Keane: MU Bermain seperti Sekelompok Orang Asing

Mantan kapten MU Roy Keane menilai skuat asuhan Louis van Gaal bermain seperti sekelompok orang asing saat menghadapi Liverpool.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 18 Mar 2016, 17:10 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2016, 17:10 WIB
Roy Keane
Mantan Kapten Liverpool Roy Keane. (Reuters / Carl Recine Livepic)

Liputan6.com, Manchester - Roy Keane mengaku sedih dengan tersingkirnya Manchester United (MU) dari Liga Europa. Mantan kapten MU itu menilai skuat asuhan Louis van Gaal tersebut bermain seperti sekelompok orang asing.

Baca Juga

  • 5 Fakta Kemenangan Muenchen Vs Juventus: Guardiola Superior
  • Barcelona Vs Arsenal: Blaugrana Catat Rekor Baru
  • Ekspresi Rossi Satu Ruangan dengan Marquez di Qatar

MU tersingkir setelah ditahan imbang Liverpool 1-1 pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa di Old Trafford, Jumat dinihari WIB (18/3/2016). Hasil itu membuat MU kalah agregat gol 1-3 dari Liverpool. Kini, satu-satunya peluang MU meraih trofi juara tinggal di Piala FA. MU akan menghadapi West Ham United pada pertandingan ulangan perempat final Piala FA.

"Saya benar-benar sedih dengan apa yang dilihat dari MU selama satu atau dua tahun terakhir," kata Keane kepada ITV.

"Ini seperti sekelompok orang asing yang bermain bersama-sama. Saat Anda bermain untuk MU dan Anda mengenakan kostum itu, saya selalu merasa lebih tinggi 10 kaki," katanya.

"Tapi, ketika Anda melihat pemain ini, beberapa dari mereka terlihat seperti menyusut dengan kostum itu, apakah itu tekanan atau bukan. Jika Anda bermain untuk MU, Anda harus bisa mengatasi segala tekanan dan harapan. Dan kelompok pemain ini tentu harus berjuang," ucap Keane lagi.

Keane mengakui banyaknya pemain yang cedera sangat berpengaruh pada performa MU musim ini. "Saya tahu banyak pemain yang cedera. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Wayne Rooney untuk klub ini. Saya berbicara tentang karakter. Di mana para pemimpin dalam kelompok ini? Bahkan, malam ini mereka tidak berusaha kembali ke permainan," ujar Keane.

"Liverpool bisa saja mencetak lima atau enam gol dengan mudah. ​​Anda harus menggunakan kepala dan otak Anda. Dari situ pemimpin dan karakter datang. Kami tak melihat itu dari MU saat ini."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya