Olimpiade Brasil 2016: Ombak Robohkan Jalur Sepeda, Dua Tewas

Sebagian pengendara sepeda sempat berhenti dan mengabadikan ombak besar yang menghantam tebing.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 22 Apr 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2016, 12:30 WIB
Jalur sepeda dan pejalan kaki di Rio de Janeiro ambruk disapu ombak
Jalur sepeda dan pejalan kaki di Rio de Janeiro ambruk disapu ombak (O Globo)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Setidaknya dua orang tewas akibat jalur khusus sepeda di tepi pantai Rio, Brasil, ambruk, Jumat (22/4/2016). Jalan yang dibangun menyambut Olimpiade Brasil 2016 itu runtuh sejauh 50 m akibat ombak besar.

Seperti dilansir The Sun, proses pencarian terhadap korban lainnya masih terus dilakukan. Pihak kepolisian juga telah memasang garis polisi dan menutup rute yang berada di atas laut tersebut.

 

Baca Juga

  • Pulih Cedera, Ratu Lompat Jauh Indonesia Bersiap ke Olimpiade
  • Butet Berniat Gantung Raket Bila Raih Emas Olimpiade 2016
  • PBSI: All England Ajang Pemanasan Menuju Olimpiade 2016

Pemerintah Brasil membangun rute khusus sepeda sejauh 3,9 km demi menyambut Olimpiade 2016. Rute yang membentang di sepanjang tepi pantai Rio tersebut resmi dibuka pada awal tahun 2016.

Saksi mata, Damiao Pinheiro kepada O Globo mengatakan, sebelum jalanan ambruk, orang-orang yang bersepeda sengaja berhenti untuk melihat gelombang besar. Sebagian bahkan sempat mengabadikan momen itu lewat kamera. "Lalu saya melihat ombak terbesar dalam hidup saya."

Jalur sepeda dan pejalan kaki di Rio de Janeiro ambruk disapu ombak (O Globo)

"Saya melompati jalur sepeda dan septong jalan terjatuh. Saya melihat orang-orang terjatuh. Itu sangat sedih," kata Pinheire mengisahkan momen tragis tersebut.

Dua jenazah akhirnya dievakuasi dari laut dan dibaringkan di pantai di bawah jalan.

Ademir Guedes, salah seorang pesepeda yang melintasi rute itu juga nyaris celaka. Beruntung sopir mobil yang melintas di sebelah jalur sepeda mengingatkannya. "Saya pikir dia bercanda. Saya tidak pernah membayangkan jalur sepeda yang baru dibangun akan runtuh secepat ini," katanya.

"Saya berjalan pelan-pelan ke tepi jurang. Lalu supir berteriak mengingatkan saya," bebernya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya