Lawan Korea, Ganda Putra Tim Thomas Indonesia Tidak Boleh Kalah

Ganda putra tim Thomas Indonesia wajib meraih poin saat menghadapi Korea pada semifinal Piala Thomas 2016 di Kunshan, Tiongkok, Jumat (20/5

oleh Bogi Triyadi diperbarui 20 Mei 2016, 10:50 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2016, 10:50 WIB
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi andalan tim Thomas Indonesia untuk meraih poin saat melawan Korea pada semifinal Piala Thomas 2016 di Kunshan, Tiongkok, Jumat (20/5/2016). (Liputan6.com/Humas PB PBSI)

Liputan6.com, Kunshan - Tim Thomas Indonesia punya peluang lolos ke final Piala Thomas 2016. Di semifinal, Hendra Setiawan dan kawan-kawan akan melawan Korea. Tim Thomas Indonesia lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Hong Kong 3-1. Sementara Korea menang 3-1 atas tuan rumah Tiongkok.

"Peluang tim Thomas Indonesia dan Korea 50:50," kata legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata kepada Liputan6.com lewat sambungan telepon.

Baca Juga

  • 5 Wanita Cantik Ini Didekati Ronaldo Demi Lupakan Irina Shayk
  • Ingin Jadi Bintang Iklan, Neymar Ditahan Petugas Imigrasi Inggris
  • Terungkap, Penyebab Rio Haryanto Lambat di Tikungan

Namun, Christian mengingatkan tim Thomas Indonesia terkait kekuatan ganda putra Korea. Tim Thomas Korea memainkan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong untuk menghadapi Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Sementara Kim Gi Jung/Kim Sa Rang akan menantang Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.

"Ganda korea kuat. Karena itu, performa ganda putra kita harus lebih baik," tutur Christian. "Ganda putra jangan sampai kehilangan poin. Kalau sampai kehilangan poin, nasib kita akan sama seperti Tiongkok."

Saat menyingkirkan Tiongkok di perempat final, Korea mengambil poin dari dua nomor ganda. Korea memaksimalkan kekuatan ganda yang di atas Tiongkok. Sementara satu poin lainnya diambil dari nomor tunggal setelah Son Wan Ho secara mengejutkan mengalahkan Chen Long di partai pertama.

Karena itu, Hendra/Ahsan akan menjadi kunci dalam pertandingan ini. Sebab, jika Jonatan Christie kalah dari Son Wan Ho pada partai pertama, maka Hendra/Ahsan akan menjadi pengganjal Korea untuk merebut poin selanjutnya. "Hendra/Ahsan pegang kunci sebagai pengganjal. Jika kalah, maka beban tunggal kedua akan berat," ucap Christian.

Sejauh ini, Hendra/Ahsan sudah 12 kali bertemu dengan Lee/Yoo dan memenangkan lima pertandingan. Terakhir, kedua pasangan ini bertemu di Dubai World Superseries Finals 2015. Saat itu, Hendra/Ahsan menang rubber game dengan skor 21-17, 22-24, dan 21-15.

Sedangkan Angga/Ricky sementara unggul 2-1 dalam rekor pertemuannya dengan Kim/Kim. Kemenangan Angga/Ricky atas pasangan peringkat empat dunia itu terjadi di India Terbuka, April 2016. Angga/Ricky menang 15-21, 21-17, dan 21-19.

Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting akan turun sebagai tunggal kedua. Dia akan menghadapi Lee Dong Keun. Sejauh ini, kedua pemain belum pernah bertemu. Sementara Ihsan Maulana Mustofa yang tampil sebagai tunggal ketiga melawan Jeon Hyeok Jin. Ihsan telah sekali bertemu Jeon di ajang Thailand Open 2015. Saat itu, ia menang 21-15 dan 21-17.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya