Liputan6.com, Kunshan - Tim Thomas Indonesia harus tertinggal lebih dulu dari Korea pada laga semifinal Piala Thomas 2016 di Kunshan Sports Center Stadium, Tiongkok, Jumat kemarin (20/5/2016). Jonatan Christie yang turun di partai pertama menyerah dari Son Wan Ho dengan skor 10-21 dan 16-21.
Baca Juga
- Gelandang Rendah Hati MU Jemput Pacar Pakai Mobil Biasa
- Libas Korea, Tim Piala Thomas Indonesia ke Final
- Lolos ke Final, Tim Thomas Indonesia Diminta Tetap Membumi
Kekalahan Jonatan membuat tim Thomas Indonesia berdebar menanti hasil partai kedua. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan wajib menang atas Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Jika kalah, maka Indonesia kian tertinggal dan akan menambah beban Anthony Sinisuka Ginting yang turun di partai ketiga.
Sebelum laga semifinal, penampilan Hendra/Ahsan bisa dibilang belum 100 persen. Bahkan, mereka gagal menyumbang angka untuk tim Thomas Indonesia di perempat final menghadapi Hong Kong. Pasangan Juara Dunia 2013 dan 2015 tersebut ditaklukkan Or Chin Chung/Tang Chun Man dua game langsung 17-21, 19-21.
Advertisement
Tapi saat melawan Lee/Yoo, Hendra/Ahsan tampil begitu tenang dan tahu betul bagaimana cara menghentikan musuh bebuyutannya itu. Hendra/Ahsan cuma butuh dua game saja untuk membawa Indonesia menyamakan skor 1-1.
Lantas, apa yang menjadi kunci sukses Hendra/Ahsan dalam mengubah penampilan mereka? Ternyata peran tim ofisial sangat besar. Sudah menjadi tugas tim untuk saling menyemangati satu sama lain. Sebelum bertanding, tim ofisial ternyata membisikan hal yang membakar semangat Hendra/Ahsan.
"Sederhana saja, kami mengingatkan kalau mereka adalah juara dunia, mereka punya mental juara," kata Chef de Mission Tim Thomas dan Uber Indonesia Achmad Budiharto memberi bocoran di Kunshan.
"Melihat usia dan pengalaman mereka, kami yakin Hendra/Ahsan bisa mengatasi masalah asal mereka yakin dengan diri mereka sendiri. Kita semua tahu mereka itu juara, jadi tidak perlu banyak instruksi, tapi yakinkan, You Are the Champion!"
"Kalau dibilang Korea kelelahan akibat bermain melawan Tiongkok, bisa saja, mungkin Korea full fokus ke Tiongkok. Tapi, kami juga harus memberi kredit buat pemain kita, pemain muda sudah bisa diandalkan, Hendra/Ahsan dari drop bisa comeback begitu superb!" ujar Rexy Mainaky, Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia yang juga memuji penampilan Hendra/Ahsan.