Liputan6.com, Baku City - Dua pembalap Indonesia Sean Gelael (Pertamina Campos Racing) dan Philo Paz Patric Armand (Trident Racing) harus menerima kenyataan pahit tak bisa menyelesaikan balapan sprint race GP2 di sirkuit Baku City Azerbaijan, Minggu (19/6).
Sean terlibat insiden dalam balapan yang terkesan “Chaos” akibat ulah sejumlah pembalap saat melakukan restart di belakang mobil pengaman atau safety car. Pengawas balapan pun mengeluarkan pernyataan akan menyelidiki insiden sesudah restart di belakang safety car.
Insiden ini terjadi setelah pembalap Jepang Nobuharu Matsushita yang berada di depan, tiba-tiba mengerem mendadak menjelang garis batas safety car. Aksi ini membuat kacau formasi pembalap di belakangnya.
Ditambah lagi beberapa pembalap juga ada yang berupaya menyalip saat safety car masih di lintasan dan sebelum garis yang diizinkan untuk memulai balapan. Akibatnya pembalap lain ikut memacu kecepatan sampai akhirnya menyebabkan insiden yang melibatkan sejumlah pembalap barisan depan, termasuk Sean dan rekannya Mitch Evans.
Baca Juga
- Utak-atik 2 Formasi Andalan Mourinho untuk MU
- Iwan Setiawan Melamar Jadi Pelatih Persib
- Rapor Pemain Persib Usai Permalukan Mitra Kukar
Mobil belakang Evans tertabrak pembalap Rapax Gustav Malja. Setelah itu, Malja melaju ke sisi dalam, bersenggolan dengan Oliver Rowland, dan akhirnya memepet Sean sebelum menabrak pembatas lintasan. Hasil ini tentu sangat mengecewakan, terlebih Sean yang punya peluang untuk kembali meraih poin pada balapan kali ini.
Advertisement
Sebelum terlibat insiden, Sean berada di posisi lima. “Saya tak percaya dengan kejadian ini. Saya minta maaf kepada semua pendukung saya yang pastinya juga kecewa. Semoga balapan berikutnya lebih bagus,” kata Sean yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia tersebut.
Selain Sean, pembalap Indonesia lainnya Philo Paz Patric Armand juga gagal finis. Philo harus mengakhiri balapan di lap sembilan.