Pelatih Argentina Larang Lionel Messi Pensiun

Argentina baru saja gagal meraih gelar Copa America 2016.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 27 Jun 2016, 17:10 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2016, 17:10 WIB
Gerardo Martino
Gerardo Martino (ALFREDO ESTRELLA / AFP)

Liputan6.com, East Rutherford - Argentina baru saja kalah dari Chile dengan skor 2-4 lewat babak adu penalti di final Copa America edisi Centenario 2016, Senin (27/6/2016) pagi. Ini adalah kali ketiga dalam tiga tahun beruntun, Argentina kalah di final.

Sebelumnya, Argentina kalah di final Piala Dunia 2014. Ketika itu Argentina yang ditangani Alejandro Sabella kalah 0-1 dari Jerman. Selang setahun kemudian di Copa America 2015, Argentina yang ditangani Gerardo Martino kalah 1-4 lewat babak adu penalti dari tim tuan rumah Chile.

Kendati demikian, Martino meminta para pemain tidak menyerah. "Para pemain tidak punya alasan untuk tidak terus mencoba. Mereka melakukannya dengan jujur dan berusaha. Dan mereka melakukannya dengan baik," kata Martino, seperti dikutip dari Soccerway.

Pernyataan Martino ini keluar hanya beberapa saat setelah Lionel Messi mengutarakan niatnya untuk pensiun dari tim nasional Argentina. Bisa jadi, itu kalimat halus Martino itu untuk melarang Messi pensiun saat ini.

Messi memang kecewa berat setelah kembali gagal mempersembahkan trofi buat negaranya. Apalagi, dia turut berperan dalam kegagalan ini usai eksekusinya dalam drama adu penalti melenceng jauh.

Martino mengakui kegagalan ini memang sangat berat diterima para pemain Argentina. Menurut mantan pelatih Barcelona ini, Tim Tango seharusnya bisa menang melawan Chile.

"Tidak mudah untuk menjelaskan apa yang telah terjadi. Argentina seharusnya menang. Ada rasa sakit. Kembali kalah menjadi rasa sakit yang terlalu besar untuk ditanggung," kata Martino mengakhiri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya