Liputan6.com, Paris- Belgia harus menelan pil pahit tersingkir di babak perempat final Piala Eropa 2016. Eden Hazard dan kawan-kawan secara mengejutkan kalah 1-3 dari kuda hitam Wales di babak perempat final, Sabtu (2/7/2016) dini hari WIB.
Berstatus sebagai tim unggulan, Belgia di luar dugaan tak kuasa menahan Wales. Meski sempat unggul 1-0 melalui Radja Nainggolan, Belgia akhirnya harus tertunduk lesu karena Wales bisa membalas tiga gol. Masing-masing lewat Ashley Williams, Hal Robson-Kanu dan Samuel Vokes.
Baca Juga
- 3 Pemain Inter Ini Akan Dibawa Mourinho ke MU
- Ronaldo Ikut Terpukul dengan Keputusan Pensiun Messi
- Keceplosan, Pogba Mengaku Bergabung dengan MU
Pelatih Belgia Marc Wilmots menilai timnya harus pulang lebih awal karena kesalahan sendiri. Sebab Belgia membuat terlalu banyak membuat kesalahan, terutama di pertahanan.
"Kami membuat terlalu banyak kesalahan untuk memenangkan pertandingan. Padahal kami melawan tim Wales yang sangat bagus. Mereka tahu bagaimana bermain sepak bola dan memiliki talenta-talenta yang bagus," tutur Wilmots seperti dilansir situs resmi UEFA.
Absennya Jan Vertonghen dan Thomas Vermaelen di lini belakang juga dinilai sebagai salah satu penyebab. Pasalnya, dengan tidak ada Vermaelen dan Vertonghen, Belgia harus mengandalkan banyak pemain muda minim pengalaman di lini belakang.
"Saya bukan seorang penyihir. Anda tidak bisa dengan mudah mengganti pengalaman dan pertahanan saya memiliki rata-rata usia 23 tahun. Saya tidak menyalahkan pemain tapi mereka menjadi mesin yang harus diminyaki. Kami harus mengganti 50 persen pemain di belakang. Saya bisa memahami mengapa kami kemasukkan dari situasi bola mati. Barangkali ada ketakutan, karena mereka masih muda," tegas Wilmots.