Nasib Sial Pelayan Seksi karena Ulah Cabul Pemain Everton

Liputan6.com, Manchester - Seorang pelayan seksi, Charlotte Long dipecat klub malam ternama di Manchester gara-gara perbuatan cabul gelandang asal Inggris yang memperkuat Everton, Aaron Lennon.

Seperti diberitakan The Sun, beberapa hari lalu, Lennon datang ke klub malam dan memesan tempat VIP bersama rekan-rekannya. Mereka pesta minuman keras hingga larut malam.

Ketika kesadaran mereka mulai menurun karena pengaruh minuman beralkohol, Charlotte melewati tempat mereka berpesta. Tanpa diduga, Lennon meraba-raba bokong pelayan berusia 20 tahun tersebut."Dia meraba-raba saya dan merobek baju saya. Ketika saya mulai kesal, dia malah menampar saya hingga pipi saya bengkak. Saya sangat terkejut," katanya.

"Saya langsung meninggalkannya dan berlari ke toilet. Ketika itu saya berharap staf atau manajemen memperhatikan dan melihat saya. Tapi tidak ada yang menghampiri saya di toilet," ucap Charlotte.

Setelah Charlotte berhasil mengontrol emosinya di toilet, dia menghadap manajer klub malam tersebut dan melaporkan tindakan cabul Lennon. Lima menit kemudian, manajer Charlotte mengatakan bahwa Lennon sudah diusir.

Namun hati Charlotte seperti ditusuk pisau ketika masih melihat Lennon masih asik menikmati minuman keras di ruangan VIP. "Saya benar-benar terguncang dan tidak tahu apa langkah selanjutnya. Setelah jam kerja habis, saya memilih untuk menjauh darinya," ujarnya.

Merasa keluhannya tidak didengar tempatnya bekerja, Charlotte mengadu kepada ibunda, Gill Coombes yang bekerja sebagai petugas mediasi. Gill menyarankan Charlotte membawa masalah ini ke meja hijau.

"Ibu saya bilang harus melapor ke polisi. Namun, saya takut kehilangan pekerjaan bila melaporkannya ke polisi. Saya hanya ingin mendapat perlindungan saja," katanya.

Namun setelah didesak Gill, Charlotte pun melaporkan Lennon ke polisi. Namun kecemasan terbukti. Charlotte dipecat karena tempatnya bekerja khawatir bakal kehilangan tamu elite seperti pemain sepak bola atau artis ternama di Inggris. 

"Kini, semuanya membuat saya sakit hati. Mereka (tempat Charlotte bekerja) tidak mau kehilangan tamunya," ucap wanita berambut pirang tersebut.

Sementara itu, Gill merasa geram dengan pelakukan cabul Lennon kepada anaknya. "Setiap kali saya melihat Lennon di televisi, saya ingin sekali memukulnya," ujarnya singkat.