Berangkat ke Rio, Indonesia Siap Jemput Emas Olimpiade

Olimpiade 2016 akan resmi dibuka pada 5 Agustus 2016.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 27 Jul 2016, 17:50 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2016, 17:50 WIB
Olimpiade 2016
Acara pelepasan kontingen Indonesia yang akan berangkat ke Rio de Janeiro untuk ajang Olimpiade 2016 di kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rabu (27/7/2016). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Kontingen Indonesia bertolak ke Rio de Janeiro, Brasil, Rabu (27/7/2016), untuk berlaga pada ajang Olimpiade 2016. Kontingen Merah Putih akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 21.00 WIB.

Indonesia kemungkinan besar akan mengirimkan 28 atlet, termasuk tim renang yang statusnya masih belum pasti. Selain renang, kontingen Indonesia diwakili 7 panahan, 2 atletik, 10 pebulu tangkis, 1 BMX, 2 dayung, dan 7 angkat besi.

Pelepasan keberangkatan secara simbolis dilakukan di kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Jakarta, Rabu (27/7/2016). Acara itu dihadiri beberapa anggota skuat tim panahan, Wakil Ketua KOI Muddai Madang, Raja Sapta, serta Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S Dewa Broto. 

Chef de Mission Raja Sapta Oktohari mengatakan, kontingen Indonesia berangkat ke Rio untuk menjemput medali emas. "Setelah persiapan cukup lama, hari ini akhirnya kita berangkat. Sepanjang persiapan, kami ingin memberikan apresiasi kepada Kemenpora, KOI, Satlak Prima, dan KONI. Kami sudah sepakat bahwa kontingen Indonesia akan berangkat ke Brasil untuk menjemput emas," kata Raja Sapta.

Indonesia memang sempat memiliki tradisi emas di Olimpiade. Prestasi itu diukir sejak Olimpiade 1992 Barcelona. Bahkan, saat itu Indonesia meraih dua emas, yakni dari Alan Budikusuma dan Susi Susanti lewat cabang bulu tangkis.

Bonus Besar Menanti

Setelah itu, Indonesia terus meraup satu emas di empat edisi Olimpiade berikutnya. Sayang, tradisi itu terhenti di Olimpiade 2012 London. Namun, Indonesia masih diselamatkan Eko Yulianto dan Triyatno dari angkat besi yang menyumbang medali perak serta perunggu.

Untuk meningkatkan motivasi tim, Kemenpora menjanjikan bonus besar bagi para peraih medali. "Rinciannya, Rp 5 miliar untuk emas, Rp 2 miliar untuk perak, dan Rp 1 miliar untuk perunggu. Ini meningkat lima kali lipat dari Olimpiade 2012," ucap Gatot.

"Kami harus memanjakan mereka. Bagi para penyumbang medali juga akan terus mendapatkan dana kesejahteraan hingga tutup usia."

Ika Yuliana Rochmawati akan mewakili tim panahan Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Di lain pihak, Muddai yang mewakili KOI juga yakin Indonesia bisa kembali melanjutkan tradisi emas di Olimpiade 2016. "Kami memohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar atlet-atlet kita yang berjuang bisa menghasilkan prestasi membanggakan. Kami yakin seyakin-yakinnya bisa meraih emas," tutur Muddai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya