Kalah di Liga Champions, Simeone Merasa Mati Mendadak

Atletico Madrid kalah dari Real Madrid di final Liga Champions 2015-16.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 29 Jul 2016, 00:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2016, 00:00 WIB
Diego Simeone
Kalah dari Real Madrid di final Liga Champions 2015-16, pelatih Atletico Madrid Diego Simeone merasa dirinya mati mendadak.

Liputan6.com, Madrid - Dua kesempatan didapat Diego Simeone untuk membawa Atletico Madrid memenangkan trofi Liga Champions, yakni di musim 2013-14 dan 2015-16. Tapi, dua kesempatan itu digagalkan Real Madrid.

Pada final Liga Champions 2013-14, Atletico takluk 1-4 dari Madrid setelah lebih dulu unggul lewat gol Diego Godin. Sementara di 2015-16, Los Rojiblancos  (julukan Atletico Madrid) kalah lewat drama adu penalti 3-5 setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu.

Simeone mengaku sulit melupakan dua kekalahan itu. Bahkan, pelatih asal Argentina itu merasa seperti mati mendadak.

Final Liga Champions Real Madrid vs Atletico Madrid

"Bagi saya, itu merupakan kematian dan saya berduka. Dan saya melakukannya di mana saya berada. Sekarang, saya untuk untuk apa pun yang datang," kata Simeone seperti dilansir media Spanyol, AS, Kamis (28/7/2016).

"Saya tidak bisa menjelaskan apa yang saya pikir setelah kalah di Milan dalam waktu singkat yang saya miliki. Tapi sekarang saya kuat, antusias, bersemangat dan tumbuh di setiap sesi latihan," dia menambahkan.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya