Liputan6.com, Madrid - Dua kesempatan didapat Diego Simeone untuk membawa Atletico Madrid memenangkan trofi Liga Champions, yakni di musim 2013-14 dan 2015-16. Tapi, dua kesempatan itu digagalkan Real Madrid.
Baca Juga
Advertisement
Pada final Liga Champions 2013-14, Atletico takluk 1-4 dari Madrid setelah lebih dulu unggul lewat gol Diego Godin. Sementara di 2015-16, Los Rojiblancos (julukan Atletico Madrid) kalah lewat drama adu penalti 3-5 setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu.
Simeone mengaku sulit melupakan dua kekalahan itu. Bahkan, pelatih asal Argentina itu merasa seperti mati mendadak.
"Bagi saya, itu merupakan kematian dan saya berduka. Dan saya melakukannya di mana saya berada. Sekarang, saya untuk untuk apa pun yang datang," kata Simeone seperti dilansir media Spanyol, AS, Kamis (28/7/2016).
"Saya tidak bisa menjelaskan apa yang saya pikir setelah kalah di Milan dalam waktu singkat yang saya miliki. Tapi sekarang saya kuat, antusias, bersemangat dan tumbuh di setiap sesi latihan," dia menambahkan.