Liputan6.com, Rio de Janeiro - Kenangan buruk pada Olimpiade 2012 mungkin masih terngiang di kepala Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir setelah gagal meraih medali. Kini, mereka berhasrat untuk menuntaskan dendam pada Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro.
Baca Juga
Pada Olimpiade London 2012 lalu, Tontowi/Liliyana harus puas pulang dengan tangan hampa. Setelah di babak perebutan medali perunggu, Tontowi/Liliyana kalah dari pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.
Tontowi/Liliyana sendiri saat ini tergabung dalam Grup C. Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini akan menghadapi Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), Bodin Issara/Savitree Amitrapai (Thailand), dan Robin Middleton/Leanne Choo (Australia).
Di Grup C, Owi/Butet punya drawing yang cukup menguntungkan. Dengan tiga lawannya, Owi/Butet di atas kertas masih unggul, dilihat dari peringkat dan nama mereka. Beralasan mereka punya rekor head to head yang bagus.
Melawan Peng Soon/Yi Goh contohnya, Owi/Butet sukses memenangkan tujuh laga dan baru sekali kalah dalam delapan pertemuan. Meski belum pernah bertemu Bodin/Savitree, dan Middleton/Choo, Owi/Butet dipercaya bakal melampaui kedua pasangan tersebut dengan mudah.
Andalkan Pengalaman Butet
Andalkan Pengalaman Butet
Dalam sesi tes lapangan yang berlangsung kemarin (9/8)Stadion Riocentro yang menjadi arena pertandingan memang cukup berangin dengan lantai agak bergelombang. Hal ini yang harus dipersiapkan oleh Owi dan Butet.
Akan tetapi, tampaknya tak menjadi alasan. Owi/Butet diyakini bisa mengatasinya dengan baik. Pasalnya, Butet punya pengalaman yang mapan sebagai pebulu tangkis.
Beberapa sektor pernah dia tempati, seperti ganda putri dan ganda canpuran. Pada ganda campuran dia pernah berpasangan dengan Nova Widianto, Devin Lahardi Fitriawan, Muhammad Rijal, Markis Kido, Sukma Wijaya, Rian Sukmawan, dan Tontowi Ahmad.
Sedangkan, di sekort ganda putri Butet pernah berpasangan dengan Rintan Apriliana, Pia Zebadiah Bernadet, Eny Erlangga, Shendy Puspa Irawati, Meiliana Jauhari, Nitya Krishinda Maheswari, Vita Marissa, Greysia Polii, dan Natalia Christine Polukan.
Namun memang, prestasinya semakin mencuat kala berada di ganda campuran dengan berpasangan bersama Nova Widianto dan Tontowi Ahmad. Prestasi terbaik Liliyana Natsir saat berpasangan bersama Nova Widianto yaitu dua kali meraih gelar juara dunia yakni pada tahun 2005 dan 2007 dan meraih medali perak di Olimpiade Beijing 2008.
Sementara itu, saat berpasangan bersama Owi, Butet sukses meraih juara Dunia di tahun 2013 lalu dan gelar All England berhasil diraih secara hattrick alias tiga kali beruntun di tahun 2012, 2013, dan 2014
Tentu, hal ini bisa jadi ukuran prestasi bagi Owi/Butet di Rio. Bukan tak mungkin, kegagalan total cabor bulu tangkis pada Olimpiade 2012 bakal dicurahkan pada gelaran kali ini.
Pertandingan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 cabang olahraga bulu tangkis akan berlangsung pada 11-20 Agustus. Tontowi/Liliyana akan mengawali langkahnya, berhadapan dengan Robin Middleton/Leanne Choo, Australia pada Kamis (11/8) pukul 01.30 WIB.
Anda dapat menyaksikan pertandingan bulu tangkis Olimpiade melalui layar SCTV.
Prestasi Owi/Butet
- Juara Macau Open Badminton Championships 2010
- Juara Singapore Open 2011 dan 2013
- Emas pada SEA Games 2011
- Juara Indonesia Open Grand Prix Gold 2012
- Juara Swiss Open Grand Prix Gold 2012
- Juara All England 2012, 2013, dan 2014
I. Eka Setiawan
Advertisement