Liputan6.com, Jakarta Hari pertama cabang wushu PON Jawa Barat 2016 digelar Minggu (18/9/2016). Lindswell Kwok, atlet Sumatra Utara, yang notabene juara dunia wushu, langsung tampil menonjol.
Turun di nomor Taijiquan, dara cantik kelahiran 24 September 1991 ini, seakan tak menghadapi persaingan yang berarti. Pasalnya, perolehan poin yang dikumpulkan Lindswell lewat gerakan-gerakan indahnya di GOR Padjadjaran, begitu jauh dari para lawannya.
Baca Juga
Hal itu bisa dimaklumi mengingat Lindswell adalah atlet yang kenyang pengalaman dan sudah mengukir banyak prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu prestasinya adalah medali emas dari Kejuaraan Dunia Wushu.
"Saya sempat grogi. Namun, akhirnya saya bisa lega setelah bertanding," kata Lindswell usai berlaga.
Meski begitu, ada atlet Jawa Timur yang mampu menjadi pesaing terdekat Lindswell. Dia adalah Cindy Martono.
Kebetulan, ini adalah kali kedua, wanita kelahiran 9 Maret 1994 ini, turun dalam multicabang seperti PON. Sebelumnya, ia juga beraksi di PON 2012 Riau. Bahkan, ia sanggup menggondol emas.
"Kunci suksesnya adalah berlatih maksimal dan tampil tanpa beban," jelas Cindy.
Cindy sendiri mengaku tak melihat penampilan Lindswell. Itu karena ia sedang fokus pada performanya sendiri. Namun, ia tak sungkan mengakui bahwa Lindswell adalah pewushu Indonesia yang layak dijadikan sebagai inspirasi.
"Kebetulan kami memang berteman. Kami juga sering bertukar ilmu kalau bertemu," ujar Cindy.
Baik Cindy maupun Lindswell tampaknya akan kembali menciptakan persaingan ketat di babak berikutnya. Keduanya akan turun di nomor Taji Jian.
Advertisement