Gara-gara Film, Rooney Tersangkut Masalah Pajak

Saat ini Rooney tengah menjadi pusat perhatian menyusul situasi buruknya di MU.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 10 Okt 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2016, 12:30 WIB
Wayne Rooney
Dalam beberapa laga terakhir Manchester United, Wayne Rooney tak lagi menjadi pilihan pertama Jose Mourinho. (Reuters / Jason Cairnduff)

Liputan6.com, Manchester - Bomber  Manchester United,  Wayne Rooney tersandung kasus pajak gara-gara menanamkan investasi di sebuah perusahaan pembeli hak siar film.

Perkara bermula ketika Rooney menjadi investor terbesar bernama Invicta 43 dengan nilai investasi 12,5 juta poundsterling. 

Cara Invicta 43 menghindari pajak adalah, membeli hak beberapa film Hollywood. Menurut laporan Daily Mail, perusahaan itu menunggak pajak senilai 3,5 juta pounds, berdasarkan analisis penilaian Otoritas Pajak Inggris (HMRC).

Invicta 43 meminta keringanan pajak meski film yang mereka beli sudah dijual kembali. Belakangan, Rooney ternyata tidak mengetahui soal cara licik yang dilakukan perusahaan investasi film itu menghindari pajak.

Bahkan, beberapa investor Invicta 43, termasuk Rooney, marah besar dan merasa tertipu dengan kecurangan  dalam menghindari pajak.

Masalah ini menambah beban pikiran Rooney yang sedang kesulitan mencari cara untuk kembali meningkatkan performanya di lapangan.

Cadangan di MU

Semua berawal dari penampilan buruk Rooney kala MU bertandang ke markas Watford pada pekan kelima Liga Inggris 2016/2017 di Vicarage Road Stadium, 18 September 2016. Kinerja buruk Rooney menjadi penyebab kekalahan 1-3 MU dari Watford.

Pada laga selanjutnya, yakni melawan Northampton Town di babak ketiga Piala Liga, Rooney tetap dimainkan sebagai starter. Namun, ia tak memberikan dampak yang berarti. Laga itu pun menjadi momen terakhir Rooney tampil sebagai starter.

Sejak itu, Rooney hanya bermain sebagai pemain pengganti. Posisinya telah direbut Marcus Rashford dan Jese Lingard yang tampil cukup memuaskan. Tampaknya, keputusan Mourinho akan terus dipertahankan hingga ke depannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya