Liputan6.com, Jakarta - Pemain naturalisasi Stefano Lilipaly akhirnya secara resmi dipanggil timnas Indonesia. Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl ingin melihat kemampuan pemain yang sekarang memperkuat klub Belanda, SC Telstar.
Hanya saja, Lilipaly tidak akan mengikuti TC di Yogyakarta pada 20-28 Oktober untuk persiapan melawan Myanmar dan Vietnam, karena belum dilepas oleh klubnya. Selain itu, kendala lain adalah jadwal di Divisi II Liga Belanda yang bertepatan dengan Piala AFF 2016. Terlebih, Lilipaly saat ini merupakan andalan Telstar.
Baca Juga
Meski begitu, Riedl dan asistennya, Wolfgang Pikal, akan berupaya agar Telstar memberinya izin. Playmaker yang pernah berkostum Persija Jakarta itu kemungkinan baru bisa gabung saat timnas melawan Vietnam (9/11). Itu pun belum pasti.
Pikal juga mengungkapkan alasan Riedl memanggil Lilipaly. Dia dinilai memiliki kemampuan yang langka, karena bisa bermain di banyak posisi. Lilipaly adalah gelandang serang. Namun, Pikal mengetahui dia sempat bermain pada beberapa posisi berbeda. Mulai dari winger, gelandang bertahan, hingga bek sayap.
Berdasar itulah, Lilipaly akan sangat berguna bagi skuad Garuda. Dia akan memberikan alternatif di lini tengah dan depan. Selain itu, timnas Indonesia dipastikan lebih kreatif dengan keberadaannya. Maklum saja, saat ini tak ada pemain yang bisa berfungsi sebagai playmaker.
Advertisement
Pemain Naturalisasi Pertama
Lilipaly dipastikan bakal menjadi pemain naturalisasi pertama timnas Indonesia dalam persiapan tampil di Piala AFF 2016. Dia lahir dari ayah asli Indonesia, Ron Lilipaly, dan ibu asli Belanda, Adriana.
Dalam perjalanan kariernya di Belanda, Lilipaly memperkuat FC Utrecht, Almere City, dan kini Telstar. Dia juga sempat berkostum Consadole Sapporo dan Persija.
Sebenarnya Lilipay sempat memperkuat timnas U-15 dan U-18 Belanda. Tapi, dia akhirnya memilih membela timnas senior Indonesia, karena memiliki darah keturunan Indonesia dari ayahnya.
Lilipaly baru sekali tampil untuk timnas Indonesia di level internasional, yakni pada 14 Agustus 2013. Kala itu, dia memberi assist untuk gol Greg Nwokolo ke gawang Filipina. Indonesia menang 2-0.
Gaya permainan Lilipaly dianggap menyerupai Andres Iniesta. Oleh karena itu, dia lebih nyaman saat bermain sebagai gelandang serang atau playmaker. Dia mengaku lebih bisa mengeksplorasi kemampuannya.
(I. Eka Setiawan)
Advertisement