Liputan6.com, Valencia - Status juara dunia pembalap MotoGP 2016 memang sudah diamankan Marc Marquez, rider Repsol Honda. Namun, masih ada dua gelar yang bisa diperebutkan di musim ini, yakni juara dunia tim dan konstruktor.
Bagi Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha, dua gelar itu sangat penting sebagai pengganti kegagalannya menjadi juara dunia. The Doctor dipastikan gagal setelah Marquez merebut podium juara MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, 16 Oktober 2016.
Baca Juga
Untungnya, pembalap asal Italia itu bisa kembali mempersembahkan status runner-up MotoGP usai finis podium kedua seri di Sirkuit Sepang, Malaysia, 30 Oktober 2016. Kini, Rossi bertekad memenangkan seri MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (13/11/2016).
"Kami masih berjuang untuk gelar konstruktor dan tim. Jadi, saya akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan poin penting," ujar Rossi seperti dikutip Crash.
Sayangnya, MotoGP Valencia justru menjadi seri yang kerap menghadirkan kesulitan bagi Rossi. Buktinya, baru dua kali pembalap berusia 37 tahun itu meraih podium juara MotoGP Valencia. Prestasi itu diukir pada musim 2003 dan 2004.
Advertisement
Pada MotoGP Valencia tahun lalu, Rossi dipastikan gagal menjadi juara dunia setelah tertinggal lima poin. Kala itu, ia harus memulai balapan dari posisi terakhir setelah dihukum akibat insiden dengan Marquez pada MotoGP Malaysia.
"Bagi saya, Valencia adalah balapan yang spesial karena selalu menantang. Biasanya saya sedikit kesulitan di lintasan ini dan itu tidak baik bagi saya. Untuk alasan ini, saya ingin menjadi secepat mungkin sepanjang akhir pekan ini, bekerja dengan tim, dan mendapatkan hasil terbaik," tuturnya.
Untuk kategori klasemen tim, Movistar Yamaha saat ini sedang unggul dengan raihan 444 poin. Namun, mereka hanya terpaut 10 angka dari Repsol Honda. Untuk kategori konstruktor, Yamaha justru tertinggal 21 poin dari Honda.