Riedl dan Kedekatannya dengan Vietnam

Riedl memiliki utang budi kepada seorang warga Vietnam.

oleh Thomas diperbarui 02 Des 2016, 17:10 WIB
Diterbitkan 02 Des 2016, 17:10 WIB
Mimik Serius Alfred Riedl saat Pimpin Latihan Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, memberi instruksi saat latihan di Lapangan SPH Sentul, Jawa Barat, Kamis (1/12/2016). Timnas akan menghadapi Vietnam pada babak semifinal Piala AFF. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta- Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam di babak semifinal Piala AFF 2016. Leg pertama digelar di Indonesia, tepatnya di Stadion Pakansari pada 3 Desember 2016. Empat hari kemudian, gantian Vietnam yang menjamu Indonesia di Hanoi.

Pertemuan dengan Vietnam bakal terasa spesial bagi pelatih Indonesia Alfred Riedl. Pria Austria itu punya kedekatan emosional dengan Vietnam.

Riedl pernah tiga periode menangani timnas Vietnam, yakni 1998-2000, 2003-2004, dan 2005-2008. Dia juga sempat menukangi klub Vietnam, Xi Mang Hai Phong FC. Tak pelak Riedl punya kenangan manis dengan Vietnam.

Tak hanya soal pengalaman melatih, pria 67 tahun itu juga berutang budi pada Vietnam. Seorang pria Vietnam bersedia mendonorkan ginjalnya kepada Riedl sehingga menyelamatkan nyawanya.

Riedl harus menjalani operasi cangkok ginjal pada 2006. Operasi terpaksa dilakukan karena kelainan ginjal yang sudah dialami Riedl selama 12 tahun semakin parah. Dia harus cuci darah hingga tiga kali seminggu karena ginjalnya sudah tidak berfungsi.

Periode Ketiga

Saat itu dia tengah menjalani periode ketiga sebagai arsitek timnas Vietnam. Usai divonis harus menjalani operasi cangkok ginjal, Rieldl menggelar jumpa pers mengungkapkan permasalahan sebenarnya.
Alfred Riedl (Nick/Bola.com)
Setelah jumpa pers, simpati mengalir dari rakyat Vietnam. Banyak warga Vietnam mendonorkan ginjalnya kepada Riedl. Para pendonor berasal dari berbagai kalangan, mulai dari sopir truk hingga biksu.

"Dia menyelamatkan nyawa saya. Tanpa donornya, saya harus menjalani cuci darah tiga kali dalam sepekan. Itu seperti berada di akhir kehidupan," ujar Riedl beberapa waktu lalu.

"Terima kasih, saya mendapatkan kehidupan baru yang lebih baik berkat orang ini," ucap mantan pelatih Palestina itu.

Setengah Vietnam

Mendapat ginjal dari orang Vietnam, Riedl pun merasa jadi setengah orang Vietnam.

Kini Riedl harus mendepak negara yang telah memberikan banyak kesan berharga baginya di semifinal Piala AFF 2016. Sebagai pelatih top, Riedl akan tetap bersikap profesional. Dia tidak akan segan-segan membantu Indonesia menyingkirkan Vietnam.

Jika bisa membawa Indonesia juara Piala AFF 2016, Riedl bakal mengukir rekor. Indonesia belum pernah sekali pun merasakan menjuarai Piala AFF. Selama ini skuat Garuda lekat dengan status sebagai finalis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya