Liputan6.com, Jakarta Federasi Sepak Bola Turki mengutuk serangan bom yang terjadi di dekat markas Besiktas, Vodafone Arena, Istanbul, Minggu (11/12/2016) dinihari WIB. Insiden ledakan bom terjadi hanya berselang dua jam setelah laga Besiktas kontra Bursaspor pada pekan ke-14 Liga Turki 2016/2017.
Usai peristiwa ini, pihak Bursaspor menkonfirmasi pendukung mereka telah keluar stadion, lokasi dekat serangan, sebelum ledakan.
Advertisement
Baca Juga
Sementara, Besiktas memposting pernyataan di Twitter: ".. Terorisme tidak akan menghancurkan semangat, keberanian dan ketahanan rakyat kita #Besiktas JK"
Di termpat terpisah, Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, telah mengkonfirmasi bahwa 29 orang tewas dan 166 lainnya luka-luka dalam dua serangan teror dekat dengan Besiktas 'Vodafone Arena.
Pemboman terjadi sekitar 90 menit setelah Besiktas mengalahkan Bursaspor 2-1 di Liga Turki. Soylu juga mengumumkan bahwa 27 petugas polisi dan dua warga sipil telah tewas dalam ledakan.
Sementara, Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus mengatakan ledakan pertama terjadi dari bom mobil. Sedangkan yang kedua adalah tindakan seorang pembom bunuh diri.
Situasi di Istanbul sepanjang 2016 memang sedang mencekam. Sebelumnya, mereka sempat diserang insiden bom bunuh diri di Bandara International Ataturk yang menewaskan 41 jiwa.