Mengenal Tradisi Boxing Day di Liga Inggris

Liputan6.com,London - Setiap tahun, tradisi Boxing Day di Liga Inggris selalu menjadi bahan perdebatan. Di saat beberapa liga Eropa libur, Liga Inggris justru harus melakoni laga yang sengit. Inilah alasan mengapa liga ini sangat menarik untuk disaksikan.

Melelahkan pemain, hingga kritik tajam selalu menghampiri tradisi ini. Namun, di situ letak menariknya. Sebab, tak sedikit dari mereka menantikan laga-laga di periode ini.

Banyak yang menganggap juara atau tidaknya sebuah klub di Liga Inggris ditentukan dengan eksistensinya pada laga Boxing Day. Bila sukses melewatinya, maka gelar juara akhir musim diprediksi bakal lebih mudah.

Istilah Boxing Day sendiri dikenal sejak abad ke-19. Awalnya, tradisi ini dikhususkan untuk para golongan bawah yang bakal merayakan Natal. Mereka dihargai untuk tetap bekerja saat hari istimewa bagi nasrani ini.

Setelah itu, esok harinya mereka mendapatkan hari libur dan menerima berbagai macam hadiah dalam bentuk kotak kado (boxes) dari para majikan. Dari sinilah awal mula muncul istilah Boxing Day.

Seiring waktu berjalan, FA akhirnya meluncurkan laga Boxing Day. Ini untuk memberikan kado spesial berupa kemenangan untuk para pendukung yang merayakan Natal.

Ada beberapa catatan menarik yang tercipta di Boxing Day. Laga paling tak terlupakan terjadi pada 26 Desember 1963. Ya, kala itu, total bahkan 153 gol tercipta dalam 39 pertandingan yang melibatkan seluruh divisi di Inggris.

So, bagaimana keseruan Boxing Day edisi kali ini? Tentu akan menarik. Apalagi, beberapa klub menjalani laga berat, seperti Chelsea yang akan menjamu AFC Bournemouth untuk kali pertama tanpa juru gedornya, Diego Costa, plus N'Golo Kante.

Perubahan posisi klasemen bisa saja terjadi nanti. menarik dinantikan, bukan?

I. Eka Setiawan