Kekalahan Memalukan 5 Ikon Olahraga

Nestapa Lakers dari Mavericks tercatat sebagai salah satu kekalahan terburuk di dunia olahraga.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 24 Jan 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2017, 19:30 WIB
Luol Deng
Ekspresi forward LA Lakers Luol Deng begitu dikalahkan Dallas Mavericks, Minggu (22/1/2017). (AP Photo/Ron Jenkins)

Liputan6.com, Jakarta - Keterpurukan LA Lakers dari Dallas Mavericks pada lanjutan kompetisi NBA, Minggu (22/1/2017), menjadi salah satu alasan mengapa olahraga memiliki banyak penggemar.

Kekalahan 73-122 atau defisit 49 angka itu menunjukkan semua mungkin terjadi di sana. Di dunia itu pula para ikon menderita kekalahan tidak terduga.

Siapa yang mengira Lakers bisa tumbang 24,5 bola di hadapan Mavericks. Sebab, mereka merupakan salah satu pengoleksi gelar terbanyak NBA. Lewat raihan 16 titel, Lakers hanya tertinggal satu trofi dari Boston Celtics.

Kenyataannya, olahraga bukanlah ilmu pasti. Para nama besar atau unggulan sewaktu-waktu pasti tumbang.

Berikut kekalahan memalukan beberapa ikon olahraga dalam satu dekade terakhir.


LA Lakers

LA Lakers menderita kekalahan terburuk sepanjang sejarah dari Dallas Mavericks, Minggu (22/1/2017). (AP Photo/Ron Jenkins)
Menderita kekalahan terburuk sepanjang sejarah dari Mavericks. Klub basket paling populer ini memang pada dasarnya sedang menurun, terutama setelah Kobe Bryant gantung sepatu tahun lalu.

Namun, tidak ada yang menduga mereka bisa menyerah sedemikian rupa di hadapan Mavericks. Apalagi Dirk Nowitzki dan kawan-kawan merupakan salah satu tim terburuk NBA musim ini.

Lakers sudah tertinggal tujuh angka pada quarter pertama. Defisit mereka semakin melebar setelah menderita kekalahan 11-38 di quarter kedua dan 18-32 di quarter keempat.

Timnas Brasil

Tampil di depan pendukung sendiri, Brasil merupakan unggulan utama Piala Dunia 2014. Mereka pun mulus melangkah ke semifinal.

Brasil dipermalukan 1-7 pada semifinal Piala Dunia 2014. (AFP/Gabriel Bouys)

Kondisi Brasil pada pertandingan ini tidak maksimal. Thiago Silva absen akibat akumulasi kartu. Sedangkan Neymar terkena cedera parah.

Absennya dua pemain, serta dukungan tuan rumah, yang memperbesar tekanan anak asuh Luiz Felipe Scolari, ternyata cukup untuk menghasilkan kekalahan terbesar Brasil. Juara dunia lima kali itu dipermalukan Jerman 1-7.

Ronda Rousey

Ratu UFC menerima kekalahan menyakitkan saat menghadapi Holly Holm, November 2015. Menjadi favorit kuat, Rousey sama sekali tidak berdaya menghadapi gaya bertarung lawan.

Dia terjatuh setelah menerima tendangan kaki kiri ke leher. Inilah kekalahan pertama Rousey selama tiga tahun mendominasi UFC.

Ronda Rousey (kiri) terjatuh setelah menerima tendangan kaki kiri Holly Holm (AFP/Paul Crock).

Rousey kemudian mengasingkan diri dan berusaha merebut kembali mahkotanya. Namun, penampilan pertama setelah absen 13 bulan tidak berlangsung lama. Rousey menyerah dalam waktu 48 detik melawan pemegang gelar Amanda Nunes.

Rafael Nadal

Kinerja Nadal pada dasarnya tengah menurun akibat cedera bertubi-tubi. Namun, kariernya mengenai titik balik ketika ditumbangkan Nick Kyrgios 6-7(5), 7-5, 6-7(5), 3-6 pada babak keempat Wimbledon 2014.

Kekalahan Nadal mengejutkan karena dirinya merupakan unggulan kedua. Sebaliknya, Kyrgios hadir di turnamen sebagai wildcard.

Sejak hasil itu, Nadal tidak pernah menjuarai Grand Slam. Capaian terbaiknya adalah menembus perempat final Australia Terbuka dan Prancis Terbuka 2015.

Rafael Nadal (kanan) tidak pernah menjuarai Grand Slam setelah dikalahkan Nick Kyrgios pada babak keempat Wimbledon 2014. (Fox Sports)

Tim Rugbi Afrika Selatan

Tim rugbi Afrika Selatan menderita kekalahan mengejutkan dari Jepang pada laga pembuka Piala Dunia rugbi 2015. (Zimbio)
Reputasi tim rugbi Afsel membesar setelah menjadi inspirasi film Invictus, yang dibintangi Morgan Freeman dan Matt Damon. Keberhasilan mereka menjuarai Piala Dunia Rugbi 1995 pun menjadi sumber inspirasi karena dicapai setelah berakhirnya politik Apartheid.

Dua dekade berselang, Afsel kini dalam posisi favorit. Mereka menghadapi Jepang yang baru sekali meraih kemenangan di Piala Dunia Rugbi pada edisi 2015.

Namun kenyataan bicara lain. Afsel takluk 32-34. BBC menyebut hasil ini kejutan terbesar dalam Piala Dunia Rugbi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya