Rekan Setim Doping, Medali Emas Usain Bolt Dicabut

Usain Bolt kini hanya memenangkan delapan medali emas Olimpiade.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 25 Jan 2017, 22:20 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 22:20 WIB
Sprint Jamaika
Asafa Powell, Nesta Carter, Usain Bolt, dan Michael Frater (kiri ke kanan) merayakan medali emas 4x100 meter Olimpiade 2008. Carter terbukti mengonsumsi doping sehingga kemenangan Jamaika dianulir. (AP Photo/Itsuo Inouye)

Liputan6.com, Lausanne - Usain Bolt kehilangan salah satu medali emas Olimpiade setelah rekan setim gagal lolos tes doping. Nesta Carter terbukti mengonsumsi penambah tenaga pada Olimpiade Beijing 2008.

Pelanggaran Carter membuat kemenangan Bolt dan kawan-kawan pada estafet 4x100 meter dianulir. "Jamaika didiskualifikasi. Medali, pin, dan diploma yang kami berikan juga akan kami tarik," tulis keterangan resmi Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Jamaika mencatat rekor dunia pada Olimpiade 2008, yang diperbaharui di London 2012, dengan Carter berlari pertama. Namun, berdasar sampel, dia ternyata menggunakan methylhexaneamine yang masuk daftar larangan. IOC tidak mengindikasikan Bolt dan dua pelari Jamaika lainnya, Michael Frater dan Asafa Powell, melakukan pelanggaran serupa.

Bolt menorehkan prestasi unik seusai memenangkan medali emas di ajang 100 meter, 200 meter, dan estafet 4x100 meter, pada tiga Olimpiade. Dia merupakan atlet pertama yang melakukannya.

Kini sosok yang pensiun selepas pesta olahraga Rio de Janeiro tahun lalu itu tidak lagi bisa membanggakan diri. Bolt juga tergusur dari daftar atlet pengoleksi medali emas Olimpiade terbanyak di cabang atletik. Sebelumnya Bolt bersanding bersama Carl Lewis dan Paavo Nurmi dengan torehan masing-masing sembilan emas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya