Kenapa Mourinho Ubah Formasi MU?

MU menang 3-0 atas Leicester di King Power Stadium.

oleh Risa Kosasih diperbarui 06 Feb 2017, 12:40 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2017, 12:40 WIB
Jose Mourinho
Jose Mourinho dalam laga MU vs Leicester. (BEN STANSALL / AFP)

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho mengungkapkan kunci kemenangan 3-0 timnya atas Leicester pada Minggu (5/2/2017) adalah perubahan formasi menjadi 4-4-2. Mourinho menempatkan Marcus Rashford sebagai penyerang berduet dengan Zlatan Ibrahimovic.

Gol pembuka MU dicetak oleh gelandang Armenia Henrikh Mkhitaryan tiga menit jelang babak pertama selesai. Pada menit ke-44, Ibra menambah keunggulan Setan Merah menjadi 2-0 lewat umpan full-back Antonio Valencia.

"Dari empat lini, kami mulai menguasai dua di antaranya, yang memberikan kami stabilitas pertahanan yang hebat. Pemain sayap kami lebih dalam dan lebih dekat pada para gelandang tengah," ucap Mourinho dilansir dari Manchester Evening News.

Pelatih asal Portugal tersebut puas tak memberi ruang pada empat pemain Leicester di lini depan seperti Jamie Vardy, Ahmed Musa, Riyad Mahrez, dan Shinji Okazaki. Dalam 90 menit pertandingan, tercatat The Foxes hanya melepaskan sebiji tendangan ke arah gawang.

"Kami melakukannya dengan sangat baik, tapi kami agak kurang kreatif saat bermain dengan cara (formasi) ini. Normalnya winger kami lebih dekat dengan striker. Lalu kami memutuskan untuk mengubahnya dan ya, kami berkembang baik," tutur Mourinho.

"Tapi gol itu (gol Mkhitaryan) mengubah jalan cerita pertandingan," ujarnya.

Saat ini Manchester United bertengger di peringkat keenam klasemen. Setelah melawat ke King Power Stadium, MU akan menjamu Watford pada pekan ke-25 Liga Inggris, 11 Februari 2017 mendatang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya