Piala Dirgantara 2017: Tak Dapat Fee, Pemain Persiba Mengalah?

Pelatih Persiba Bantul ungkap alasan pemainnya tampil buruk lawan PSMP Mojokerto.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Mar 2017, 22:50 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2017, 22:50 WIB
Persiba Bantul
Persiba BAntul digilas PSMP Mojokerto 0-4 di Piala Dirgantara 2017 (Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Jakarta Kekalahan telak 0-4 Persiba Bantul dari PSMP dalam babak penyisihan turnamen Piala Dirgantara 2017 membuat Siswanto, pelatih tim Sultan Agung itu, angkat bicara. Di depan para jurnalis seusai pertandingan, dia bercerita soal faktor yang mengakibatkan mental anak asuhnya jatuh.

"Pekerjaan rumahnya ditujukan untuk pengurus (manajemen Persiba), mereka harus tahu kalau pemain itu lelah," ujarnya, Rabu (1/3/2017).

Bukan tanpa sebab Siswanto berbicara seperti itu. Pemain Persiba Bantul yang bertanding dalam turnamen ini masih berstatus pemain seleksi yang berimbas pada ketidakjelasan hak pemain, seperti pembayaran atau gaji. Menurut Siswanto, hal itu pasti mempengaruhi motivasi para pemain.

Ia mengungkapkan banyak pemain yang mengeluh kepadanya. Namun, dia yang berstatus caretaker pun tak bisa berbuat banyak. Biaya operasional melatih pun ia rogoh dari kocek sendiri.

Demikian pula dengan hal teknis seperti pemain belakang. Persiba Bantul, kata Siswanto kekurangan pemain belakang yang mampu berduel dan memiliki fisik yang kuat. Saat ini, tidak ada cadangan untuk pemain belakang yang sesuai dengan kriteria tersebut.

Dia berharap, manajemen bisa memotivasi pemain dengan memberikan kepastian atau setidaknya uang untuk pegangan. Siswanto belum mengecek langsung ke mess bagaimana kehidupan anak asuhnya di sana.

"Pemain bertanya ke saya, turnamen ini dapat fee atau tidak," ucapnya.(Switzy Sabandar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya