Belum Fit, Ini Cara Pelatih MU Jaga Kondisi Mkhitaryan

Liputan6.com, Manchester - Henrikh Mkhitaryan memberikan kontribusi besar saat Manchester United (MU) melawan Rostov pada leg pertama 16 besar Liga Europa 2016/2017. Padahal, saat itu ia baru saja kembali pasca mengalami cedera.

Pelatih MU Jose Mourinho memainkan Mkhitaryan sebagai starer. Keputusan itu terbukti jitu karena Mkhitaryan mencetak gol di menit ke-35. Sayang, MU gagal menang karena Rostov mencetak gol penyeimbang lewat Alexander Bukharov di menit ke-53.

Mkhitaryan sendiri tak dimainkan hingga laga berakhir. Mourinho menggantikannya dengan Anthony Martial di menit ke-67. Menurut pelatih asal Portugal itu, Mkhitaryan memang belum dalam kondisi di mana ia bisa dimainkan 90 menit.

"Kami tidak bisa memainkannya selama 90 menit. Dia hanya bisa bermain 60 menit. Itu tak masalah. Kami membuat keputusan itu bersama-sama selama ia tak dalam kondisi terbaik," kata Mourinho seperti dilansir Goal.

Awalnya, MU sendiri ragu akan menurunkan Mkhitaryan di laga melawan Rostov. Itu karena kondisi lapangan Stadion Olimp 2 cukup buruk. Namun, Mourinho memilih untuk mengambil risiko tanpa melupakan fakta bahwa pemain Armenia itu belum sepenuhnya pulih.

Golnya ke gawang Rostov sendiri membuat Mkhitaryan menyamai rekor Wayne Rooney. Itu karena Mkhitaryan mampu mencetak gol dalam tiga laga beruntun di kompetisi Eropa. Sebelumnya, Rooney melakukan hal itu pada Maret 2010.

"Kami memberikan kebebasan kepadanya untuk bermain di posisi menyerang bersama Zlatan, untuk mencoba menemukan ruang dan mencetak gol. Ia melakukannya dengan baik dan mengakhiri laga tanpa cedera, itu yang terpenting bagi kami," ungkap Mourinho.

Bagi Mkhitaryan, itu adalah penampilan ke-25 sejak direkrut MU dari Borussia Dortmund pada musim panas 2016 dengan 42 juta euro. Ia juga sudah menyumbang tujuh gol dan lima assist buat Setan Merah.