Liputan6.com, Cervera - Marc Marquez pernah tersandung masalah yang cukup besar ketika warga kampung halamannya di Cervera, Spanyol, mengetahui bahwa pembalap Honda itu bakal tinggal di Andorra hanya untuk menghindari pajak penghasilan. Itu terjadi setelah dirinya merebut gelar juara dunia MotoGP pada 2014 lalu.
Baca Juga
Andorra adalah sebuah negara kecil di wilayah pegunungan antara Spanyol dan Prancis. Mereka menyebut diri mereka "Tanah Pyrenees".
Andorra memiliki kesan yang baik di mata Marquez. Bukan hanya kondisi cuaca yang membuatnya memilih membeli rumah untuk beristirahat saja, tapi lebih dari itu, negara ini adalah surganya pajak.
Sehingga tak aneh bila banyak pendatang baru yang menetap di sana hanya untuk menghindari pajak mahal di kota asal sebelumnya. Seiring waktu, Marquez menjelaskan bahwa dirinya tidak akan pernah meninggalkan kampung halamannya.
Komitmen itu terungkap dalam buku berjudul ‘A 300 Per Hora’ yang berisi tentang kehidupan pembalap MotoGP seperti Marquez, Dani Pedrosa, Maverick Vinales, dan sebagainya.
Advertisement
Tempat Penuh Kenangan
Diakui Marquez, Cervera telah memberikan banyak kenangan yang tak akan terlupakan. Karena itu, dia tidak pernah berniat meninggalkan kampung halamannya tersebut.
"Di masa depan saya masih hidup dan akan terus hidup di Cervera. Saya tidak pernah berpikir untuk meninggalkannya. Di Cervera saya memiliki semua yang saya butuhkan, baik secara pribadi dan profesional untuk berlatih dan menjadi pembalap sukses di MotoGP," terang Marquez seperti dikutip dari Marca, Selasa (21/3/2017).
(David Permana)
Advertisement