Diakuisisi Tiongkok, Berlusconi Tetap Presiden AC Milan

Akuisisi AC Milan sempat tertunda karena masalah biaya.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 25 Mar 2017, 21:30 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2017, 21:30 WIB
Silvio Berlusconi (© AFP 2009)
Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi. (AFP)

Liputan6.com, Milan - Sino-Europe Sports (SES) tinggal selangkah lagi mengakuisisi AC Milan dari Silvio Berlusconi. Bila sudah terjadi kesepakatan, nantinya Berlusconi tetap menjadi Presiden AC Milan.

Akuisisi AC Milan ini sebenarnya dijadwalkan rampung pada 3 Maret lalu. Namun proses tersebut tertunda karena masalah biaya.

SES sendiri ingin membeli saham AC Milan hingga 99,93 persen dengan nilai 520 juta euro (Rp 7,2 triliun). Sejauh ini, SES baru menyerahkan uang sebesar 200 juta euro.

"Ada beberapa kesepakatan yang menimbulkan masalah tidak terduga. Namun pihak Tiongkok sudah membuat deposito yang sangat besar. Kami siap menghormati komitmen dan percaya kepada pembeli," ucap Berlusconi, dikutip dari Football Italia.

"Namun, jika pada akhirnya hal ini tidak berjalan dengan baik, kami akan terus bekerja untuk membangun tim muda, pemain muda Italia," ujar pria berusia 80 tahun tersebut.

Mantan Perdana Menteri Italia itu juga menegaskan kalau dirinya tetap menjadi Presiden AC Milan, meski sahamnya minoritas. "Saya tetap di sini (AC Milan), keluarga saya juga," kata Berlusconi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya