Liputan6.com, Manchester - Selama bermain untuk Manchester United (MU), belum sekalipun Paul Pogba merasakan kemenangan atas Chelsea. Ia pun ingin memaksimalkan pertemuan pada pekan ke-33 Liga Inggris 2016/2017 untuk memetik kemenangan perdana.
Sejak kembali ke MU pada musim panas 2016, Pogba sudah dua kali tampil bersama MU kala menghadapi Chelsea. Namun, dua laga itu berakhir dengan kekalahan buat MU. Pertemuan terkini terjadi pada perempat final Piala FA di Stamford Bridge, di mana Chelsea menang 1-0.
Baca Juga
Pada pertemuan pekan kesembilan Liga Inggris musim ini di Stamford Bridge, Setan Merah menelan kekalahan lebih memalukan. Mereka kalah 0-4 yang menjadi momen perdana MU menyerah dari Chelsea dengan margin empat gol atau lebih sejak 1999.
"Jelas mereka ada di depan kami, mereka bermain untuk gelar, untuk mereka, penting untuk memenangkan pertandingan ini, untuk kami juga. Itu karena kami bermain untuk empat besar. Kami harus fokus dan menunjukkan kepada mereka soal balas dendam," ujar Pogba seperti dikutip Manchester Evening News.
Bagi Pogba, pemain yang dikontrak MU hingga 2021, melawan Chelsea adalah laga menghadapi mantan gurunya, yakni Antonio Conte. Tak bisa dipungkiri, Conte memiliki andil dalam dalam perkembangan karier Pogba pada dua tahun pertama di Juventus.
Advertisement
Ambisi Pogba
Namun, kerjasama keduanya berakhir setelah Conte pergi untuk melatih Timnas Italia pada Agustus 2014. Meski hanya dua tahun, sudah cukup bagi Pogba untuk mengetahui soal gaya kepelatihan manajer berusia 47 tahun tersebut.
"Kami tahu bahwa Chelsea bertahan dengan sangat baik. Mereka tahu persis apa yang harus dilakukan. Itu sama seperti di Juventus ketika Conte berada di sana. Latihannya selalu sama sehingga para pemain tahu apa yang akan mereka lakukan," jelas Pogba.
"Soal taktik, ia tak ingin timnya kebobolan. Kami juga belum mencetak gol melawan Chelsea. Mudah-mudahan akhir pekan ini kami bisa melakukannya."
Advertisement