Liputan6.com, Padang - Persib Bandung gagal merebut puncak klasemen Liga 1 2017 dari tangan PSM Makassar. Melawat ke markas Semen Padang pada pekan keenam di Stadion Haji Agus Salim, Sabtu (13/5/2017), Persib hanya mampu bermain imbang 0-0.
Akibatnya, Persib hanya bisa membawa pulang satu poin dari kandang Semen Padang. Satu poin itu belum cukup bagi Persib untuk menggusur PSM. Koleksi 12 poin mereka masih terpaut satu angka dari PSM.
Advertisement
Baca Juga
Di kubu Semen Padang, imbang melawan Persib juga menjadi hasil yang buruk. Pasalnya, tambahan satu poin hanya membawa mereka ke posisi ke-10 dengan raihan delapan poin.
Jalan Pertandingan
Sepuluh menit berjalan, kedua tim sama-sama belum mampu menciptakan peluang. Baru di menit ke-11 Persib mulai membuat pertahanan Semen Padang ketar-ketir. Matsunaga melepaskan umpan silang yang disambut Gian Zola, tapi bola tidak tersentuh dengan sempurna.
Semenit kemudian, giliran Semen Padang yang melakukan tekanan. Sayang, tendangan keras Rudi masih sanggup dihentikan kiper Persib, M Natshir Fadhil. Di kubu Persib, mereka belum bisa mengandalkan kecepatan Febri. Pasalnya, ia selalu mendapatkan pengawalan ketat dari Agung Prasetyo.
Memasuki menit ke-32, Persib kembali mendapatkan peluang. Lagi, Matsunaga memperlihatkan kelihaiannya dalam mengumpan. Sayang, Febri tak mampu memaksimalkannya meski tak mendapat kawalan saat menerima bola di depan kotak penalti Semen Padang.
Sejauh ini, hanya Matsunaga yang terlihat paling sibuk menggempur pertahanan Semen Padang. Pemain lain Persib justru kesulitan mendapatkan ruang gerak. Situasi itu memaksa pemain seperti Febri harus turun ke pertahanan Persib untuk mencari bola.
Situasi seperti itu terus bertahan hingga wasit Agus Fauzan Arifin meniup peluit tanda jeda. Kedua tim pun harus masuk ke ruang ganti dengan skor 0-0.
Babak Kedua
Semen Padang mengawali babak kedua dengan pergantian dua pemain. Pelatih Nilmaizar memainkan Vendry Mofu dan Irsyad Maulana untuk menggantikan Adi Nugroho dan Kevin Ivander. Artinya, Semen Padang bakal bermain lebih menyerang di babak kedua.
Di kubu Persib, pelatih Djadjang Nurdjaman masih memberikan kepercayaan kepada komposisi pemain di babak pertama. Namun, mereka tetap mampu menekan pertahanan Semen Padang. Peluang pun mereka dapat lewat kecepatan Febri di menit ke-52.
Sayang, tak ada yang menyambut umpan silangnya. Semenit kemudian, Djadjang akhirnya memainkan Essien dan menarik Gian Zola. Menit ke-54, Semen Padang membalas serangan Persib.
Marcel Sacramento yang mendapatkan bola di depan kotak penalti Persib melepaskan tendangan keras. Sialnya, bola tendangannya masih melambung tipis di atas gawang Persib. Di menit ke-55, giliran Mofu yang mendapatkan peluang, tapi kembali gagal dimaksimalkan.
Di menit ke-67, Semen Padang kembali mendapatkan peluang emas. Vendry Mofu mencoba untuk menyambut umpan silang di dalam kotak penalti Persib. Namun, ia kalah cepat dari kiper Persib yang sigap menghalau bola.
Tiga menit kemudian, sempat terjadi pemandangan menarik di lini tengah. Itu karena Essien dan Zokira terlibat dalam sebuah duel hingga harus dihentikan wasit. Setelah sempat berduel di Inggris, kini keduanya bertarung di sepak bola Indonesia.
Sepuluh menit berselang, pertandingan justru kembali berjalan monoton. Hanya duel fisik yang membuat pertandingan masih menarik untuk dinikmati. Semen Padang memang lebih banyak menekan, tapi mereka sulit mencari celah untuk ruang tembak.
Satu menit jelang waktu normal berakhir, Mofu kembali mendapatkan peluang di dalam kotak penalti Persib. Sayang, arah bola sepakannya masih bisa dibaca kiper Natshir.
Begitu juga dengan peluang yang didapatnya di menit ke-90. Tendangan kerasnya melenceng tipis di sisi kiri gawang Persib. Pada akhirnya, laga pun ditutup dengan skor 0-0.
Susunan Pemain:
Semen Padang: M Ridwan; Novan Setya Sasongko, Agung Prasetyo, Cassio Francisco, Didier Zokora, Riko Simanjuntak, Kevin Ivander, Rudi, Finno Andrianas, Adi Nugroho, Marcel Sacramento
Persib: M Natshir Fadhil; Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Supardi Nasir Bujang, Henhen Herdiana, Hariono, Atep, Dedi Kusnandar, Gian Zola, Febri Hariyadi, Shohei Matsunaga
Advertisement