Mbappe Ogah Dipaksa Gabung Real Madrid

Mbappe ogah dipaksa gabung klub manapun jika dia tak menginginkannya.

oleh Defri Saefullah diperbarui 23 Mei 2017, 08:48 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2017, 08:48 WIB
Kylian Mbappe
Mbappe masih ragu gabung Real Madrid (AP Photo/Claude Paris)

Liputan6.com, Monaco - Bintang AS Monaco, Kylian Mbappe tak mau gegabah pilih Real Madrid. Dia mengaku tak bisa dipaksa hengkang jika memang tidak diinginkannya.

Mbappe ragu gabung Real Madrid jika tidak turun secara reguler. Dunia sepak bola Eropa memang dibua terpesona oleh kemampuannya.

Dia sukses merebut pemain muda terbaik Ligue 1 dan juga membawa AS Monaco juara Ligue 1 sejak 2000. Transfer menggiurkan dijanjikan untuk pemain berusia 18 tahun itu.

Klub besar di dunia seperti Manchester United, Arsenal, Liverpool, Real Madrid dan Manchester City siap membuatnya pecahkan rekor transfer.

"Saya akan membuat pilihan sesuai dengan karier saya dan karier saya paling penting dan utama. Saya di usia butuh tampil dan itu penentu yang penting," katanya seperti dikutip beIN Sports.

"Saya tidak berusia 35 atau 36, dimana saya harus atur badan saya. Saya masih harus menjadikan semuanya untuk dipelajari. Tahun ini penemuan, sekarang tibalah hal terpenting: konfirmasi."

"Dan saya penentu satu-satunya. Saya tak akan gabung ke klub lain jika saya terpaksa," kata Mbappe.

Demi Piala Dunia

Spanyol Taklukan Prancis di Stade de France
Striker Prancis, Kylian Mbappe, berusaha melewati pemain Spanyol. Pada laga tersebut Spanyol mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola hingga 54 persen sementara Prancis hanya 46 persen. (AFP/ Christophe Simon)


Keinginan Mbappe untuk terus bermain diduga karena ingin tampil di Piala Dunia. Jika tak jadi starter, posisinya di timnas Prancis bisa terancam.

"Ini tak akan jadi masalah, saya selalu merasakan tekanan. Saya cepat mengatasinya dan terbiasa dengan ini. Ini bagian dari lingkungan saya," ujarnya.

Sepanjang musim ini, Mbappe menikmati karier yang fantastis. Dia mencetak 26 gol sepanjang musim ini di semua kompetisi.

"Di sepak bola, semua hal itu mungkin. Itu dimulai dari momen Anda bekerja dan percaya dengan kualitas Anda," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya