Indonesia Open: PBSI Berharap Ada 2 Kejutan

Liputan6.com, Jakarta - Sektor tunggal putra dan ganda campuran diharapkan bisa membuat kejutan pada ajang Indonesia Open 2017. Untuk turnamen level superseries premier itu, PBSI masih mengandalkan sektor ganda putra untuk meraih gelar.

Pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, masih menjadi andalan tim bulutangkis Indonesia di Indonesia Open 2017. Hal itu tak terlepas dari prestasi pasangan tersebut yang sukses mencetak hattrick gelar All England, India Terbuka, dan Malaysia Terbuka pada awal 2017 lalu.

"Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) sudah menetapkan PBSI bertekad mendapatkan satu gelar. Minimal dulu satu gelar yakni melalui sektor ganda putra," kata Achmad Budiharto kepada Bola.com di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (6/6/2017).

Meski demikian, Achmad Budiharto berharap sektor-sektor lain bisa membuat kejutan dengan meraih sukses di Indonesia Open. Dia berharap ada dua kejutan, masing-masing dari tunggal putra dan ganda campuran.

"Secara realistis peluang itu tak hanya di ganda putra juga bisa dari cabang lain. Saya kira ganda campuran dan tunggal putra juga punya peluang sukses," ujar Achmad Budiharto.

Dari sekor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting bisa menjadi harapan Indonesia setelah tampil mengesankan di Piala Sudirman 2017. Sedangkan di ganda campuran, PBSI kembali berharap dari pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.

Indonesia Open 2017 menjadi edisi ke-36 sepanjang penyelenggaraan yang dimulai pada 1982. Pada edisi tahun ini, Indonesia Open 2017 bakal digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 12-18 Juni 2017. Seperti diketahui, Istora Senayan tak bisa digunakan karena sedang dalam proses renovasi untuk Asian Games 2018.

Terakhir, gelar Indonesia Open diraih melalui pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada 2013. Sejak saat itu, belum ada lagi gelar yang mampu dipersembahkan oleh tim bulutangkis Indonesia.

(Artikel ini ditulis oleh Zulfirdaus Harahap / diedit oleh Yus Mei Sawitri / Bola.com)