Kematangan Tunggal Putra Diuji di Indonesia Open

Tunggal putra kerap membuat kejutan di Indonesia Open.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 09 Jun 2017, 05:20 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 05:20 WIB
Anthony Sinisuka Ginting
Kematangan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, akan diuji dalam BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang berlangusng di Plennary Hall JCC, Senayan, Jakarta, 12-18 Juni 2017. (Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pelatih Tunggal Putra PP PBSI Hendry Saputra mengatakan ingin melihat kematangan para pemainnya di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017. Salah satu turnamen bulu tangkis terbesar di dunia tersebut akan dihelat di Plennary Hall JCC, Senayan, Jakarta, 12-18 Juni 2017.

Sekadar informasi, tunggal putra kerap membuat kejutan di Indonesia Open. Dua tahun silam, Anthony Sinisuka Ginting, yang harus merangkak dari babak kualifikasi, berhasil menembus delapan besar. Dalam perjalanannya, dia menyingkirkan unggulan keempat asal India, Srikanth K, dengan skor 14-21, 22-20, dan 21-13.

Tahun lalu, giliran Jonatan Christie yang membuat kejutan dengan menaklukkan peraih dua medali emas Olimpiade, Lin Dan. Jonatan menaklukkan pebulu tangkis asal Tiongkok ini dengan straight game, 21-12 dan 21-12.

Ihsan Maulana Mustofa juga menjadi sorotan pada tahun lalu. Dia menjajaki semifinal sebelum dihentikan oleh pebulu tangkis peringkat dua dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei.

"Di turnamen ini, saya mau lihat kematangan pemain-pemain tunggal putra, bukan lagi soal berharap ada kejutan dari mereka. Mudah-mudahan pada saat tanding nanti, semuanya bisa tampil percaya diri, karena ini memengaruhi hasil," kata Hendry di Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Undian Berat

Tapi, perjuangan Ginting cs tak akan mudah di Indonesia Open tahun ini. Ihsan yang harus melewati babak kualifikasi, harus menghadapi Wei Nan (Hong Kong) dan ada kemungkinan berebut tiket babak utama dengan seniornya, Sony Dwi Kuncoro.

Sedangkan Anthony di babak kedua berpeluang bertemu Lee Chong Wei. Sebelumnya, Tommy Sugiarto yang akan berhadapan dengan Chong Wei di babak pertama. Jonatan bakal berjumpa peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Chen Long (Tiongkok), di babak kedua.

"Soal undian yang berat, memang wajar, ini kan turnamen kelas premier, kita nggak bisa juga memilih lawan. Saya masih menghitung peluang melawan siapa-siapa saja. Contohnya, Ginting kalau menang sekali, ada peluang ketemu Chong Wei, jadi targetnya Ginting harus bisa menang dulu lawan Chong Wei," ujar Hendry.

"Kalau Jonatan, targetnya bisa melewati Chen Long di babak 16 besar. Untuk Ihsan, masuk main draw dulu, setelah itu kita lihat lagi lawannya. Bayu (Pangisthu) dan Panji (Ahmad Maulana) mudah-mudahan bisa masuk kualifikasi dari status waiting list," tambah Hendry.

Soal kondisi Ihsan yang beberapa waktu lalu mengalami cedera engkel kanan, Hendry menuturkan: "Sampai saat ini kondisi Ihsan sudah 80 persen pulih dari cedera engkel."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya