MotoGP: 3 Pembalap Nyaris Buat Keputusan Bodoh soal Ban

Di MotoGP seri kesembilan ini Michelin memasok ban asimetris depan dan belakang dengan tambahan senyawa lembut, sedang dan keras.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2017, 15:30 WIB
FOTO: Marquez Juara MotoGP Jerman, Rossi Finis Kelima
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, keluar sebagai juara dengan catatan waktu 40 menit 59,525 detik di MotoGP Jerman, Minggu (2/7/2017). (AFP/Robert Michael)

Liputan6.com, Sachsenring - Pasokan ban Michelin di Sirkuit Sachsenring pada MotoGP Jerman, akhir pekan kemarin mendapat sambutan positif dari tiga pembalap: Marc Marquez, Jonas Folger, dan Dani Pedrosa. Ketiga pembalap itu kompak menyebut ban dengan senyawa medium merupakan pilihan tepat.

Padahal, awalnya, ketiga pembalap ini nyaris membuat keputusan bodoh soal ban yang akan mereka gunakan. Untung, mereka segera menyadarinya.

Pada balapan MotoGP 2017 seri kesembilan ini, Michelin membawa ban asimetris depan dan belakang dengan tambahan senyawa lembut, sedang, dan keras. Hal ini untuk mengantisipasi kondisi hujan seperti yang dialami tahun lalu. Selain itu, mereka juga memasok ban basah dengan senyawa lembut dan sedang.

Pasokan ban yang disediakan Michelin memang sempat membuat Marquez pusing. Akan tetapi dia mencoba untuk menjajal ban lembut selama latihan bebas, dengan alasan ban ini bisa bekerja baik di aspal baru.

Dengan ban lembut cepat haus, Marquez harus bisa menjaga kemungkinan menderita di lap terakhir MotoGP Jerman. Dan, ia pun mengubahnya ke ban medium.

"Selama akhir pekan saya mencoba semua ban dan tanda tanya besar saya adalah bahwa dengan semua ban saya cepat. Jadi saya mencoba melakukan banyak putaran dengan ban lembut, karena saya percaya pada ban itu," ujar Marquez, yang akhirnya tampil sebagai juara, seperti dikutip Crash.

Akan Tetapi, kata Marquez, kemudian sebelum balapan mereka mengatakan ban medium cukup cepat untuk bertarung untuk meraih kemenangan. "Jadi, kami tidak bisa membuat keputusan bodoh untuk memilih lembut dan di akhir balapan saya harus berjuang," ujarnya. "Namun, pada akhirnya ritme bahkan lebih baik dari perkiraan saya."

 

Pedrosa Senada

Hal senada juga disampaikan Pedrosa yang menggunakan ban medium depan-belakang. "Saya tidak tahu apa yang terjadi karena saya lebih cepat dengan ban baru setelah menggunakan ban bekas selama latihan bebas dan kualifikasi," ujarnya.

Di bagian terpisah, runner-up seri kesembilan di MotoGP Jerman, pembalap Yamaha Tech3, Jonas Folger menuturkan ban medium belakang memungkinkannya untuk memacu kecepatan. Ini merupakan sebuah keputusan yang tepat untuk mengubah ban lembut dengan medium saat balapan.

"Saya tidak yakin, saya merasa lebih baik pada medium, jadi biasanya kami selalu menggunakan ban lembut," ujar Folger, yang sukses merebut podium kedua. "Saya pikir itu pilihan terbaik karena sangat baik bagi saya untuk memiliki pegangan yang saya butuhkan di paruh pertama balapan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya