Liputan6.com, Tenggarong - Keputusan Djadjang Nurdjaman mundur sebagai pelatih Persib Bandung membuat pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra terkejut. Apalagi, keputusan itu diambil usai Maung Bandung kalah 1-2 dari Mitra Kukar pada pekan ke-15 Liga 1 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (15/7/2017) malam.
Saat ditanya wartawan usai pertandingan, Jafri seolah tidak percaya dengan keputusan pelatih yang membawa Persib juara ISL 2014 itu. "Djanur mengundurkan diri? Kenapa?" ucap Jafri penuh tanya.
Advertisement
Baca Juga
Namun, setelah dijelaskan awak media, Jafri enggan berkomentar jauh soal keputusan yang diambil pelatih yang sudah membawa Persib juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 itu.
"Saya mengerti dengan posisi dia (Djanur), tapi saya tidak bisa komentari dulu soal keputusannya. Djanur sudah saya anggap saudara saya sendiri dan saya sangat baik dengan Djanur," kata Jafri.
Mengenai kemenangan anak asuhnya, Jafri sangat mengapresiasi kerja keras para pemainnya yang mampu meraih tiga poin di kandang sendiri. "Saya berikan apresiasi buat anak-anak. Saya berikan tiga jempol untuk mereka dari aspek mental, aspek fisik karena mereka bisa mengatasi kelelahan dengan jadwal yang padat," kata Jafri.
Mantan pelatih Persipura Jayapura itu juga sangat bersyukur, keyakinan dan usaha anak asuhnya bisa membuahkan hasil. Disinggung soal protes kepada wasit, Jafri mengaku apa yang diucapkannya kepada sang pengadil lapangan bukan sebuah aksi protes.
"Tadi itu bukan protes, tapi dialog bagaimana hal-hal yang positif ke depannya. Saya pikir kinerja wasit bagus bisa menyelesaikan 2x45 menit dengan ada tekanan-tekanan luar biasa," katanya.
Kemenangan ini membawa Mitra Kukar ke peringkat ketujuh dengan 24 poin. Sementara Persib masih tertahan di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan 20 poin.
Saksikan video menarik berikut ini: