PSSI Tuntut Kedewasaan Hati Suporter Persib

Persib Bandung melawan PS TNI di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (5/8/2017) dalam lanjutan Liga 1.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 04 Agu 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2017, 16:00 WIB
Ratu Tisha Destira
Sekretaris jenderal PSSI, Ratu Tisha. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha memastikan duel Persib Bandung melawan PS TNI di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (5/8/2017) dalam lanjutan Liga 1 boleh disaksikan penonton. Namun, Bobotoh tidak boleh hadir di Stadion.

Maung Bandung --sebutan Persib-- mendapat sanksi larangan tanpa Bobotoh untuk lima pertandingan Liga 1. Hukuman ini dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis PSSI) karena Bobotoh melakukan pelemparan saat Persib menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung, 22 Juli 2017.

"Kami menjatuhkan sanksi untuk fans Persib (Bobotoh), kalau bukan fans Persib boleh nonton. Jangan diakal-akali dengan meninggalkan atribut Persib untuk satu hari dan masuk stadion," ucap Tisha di Wisma Kemenpora, kemarin.

"Saya minta kedewasaan hati fans. Ini bagian edukasi kita kepada masyarakat. Hormati keputusan Komdis bila mengaku darah dan dagingnya biru. Hukuman tanpa penonton dan atribut itu beda. Kita jangan menyuarakan sesuatu bisa diakal-akali," katanya menambahkan.

Tisha, dalam surat PSSI nomor 1965/AGB/400/VIII-2017, berharap duel melawan PS TNI tidak ada atribut, bendera, koreografi, spanduk, hingga nyanyian khas. Bila hal seperti itu ada, Persib bisa mendapat denda tambahan.



"Surat ini merupakan penegasan kepada manajemen klub Persib untuk dapat melaksanakan keputusan dengan sebaik-baiknya. Serta PT Liga Indonesia Baru untuk bisa menjalankan pengawasan atas pertandingan tersebut," ucap Tisha.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya