Liputan6.com, Kuala Lumpur - Dua perenang Indonesia, Triady Fauzi dan Glenn Victor dikalahkan Joseph Schooling pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu pada renang SEA Games 2017 di National Aquatic Stadium, Rabu (23/8/2017).
Schooling menjadi yang tercepat setelah mencatatkan waktu 51,38 detik. Dia unggul 2,35 detik dari Triady, yang mendapat perak. Perenang Singapura juga itu unggul dari Glen yang berada di posisi ketiga.
Baca Juga
Triady sendiri sempat memberikan perlawanan sengit kepada Schooling. Namun, dia merasa tak sanggup Di pertengahan lomba melawan peraih medali emas Olimpiade 2016 itu.
"Saya sangat bahagia dengan hasil ini. Jujur saja ini merupakan best time saya tahun ini. Saya kuat di 50 meter pertama, tapi pas 50 meter kedua masih tidak kuat," kata Triady usai pertandingan.
Bagi Triady, kehadiran Schooling di SEA Games membuatnya mendapat banyak ilmu. Dia tak berpikir Schooling tak pantas bermain di SEA Games karena levelnya tidak sebanding.
"Wajar Schooling main di SEA Games karena dia membela negaranya. Secara pribadi, saya sangat senang bisa bersaing dengan perenang kelas dunia. Terlebih lagi, dia pemegang medali Olimpiade," ucapnya.
Advertisement
Kisah Glenn
Sementara itu, Glenn merasa Schooling tak pernah berubah, meski sudah menjadi atlet yang mendunia. "Saya pernah melawan dia. Sejauh ini dia tetap ramah dan menyapa kami," katanya.
"Bedanya memang jauh, dia sudah high level. Ini pengalaman bagus dapat kesempatan bermain melawan dia," ujar Glenn menambahkan.
Glenn juga mengayakan, dirinya tak kecewa berada di belakang Triady. Glenn tertinggal 0,22 detik dari rekan senegaranya itu.
"Namanya olahraga, ini namanya sportif. Di luar lapangan, kita (Glen dan Triady) musuh, tapi di luar itu kita teman dekat.
Saya tidak minder kalah dari Triady, karena dia latihan lebih keras," ucapnya menutup.
Advertisement