Cerita 2 Perenang Indonesia Lawan Juara Olimpiade di SEA Games

2 perenang Indonesia ceritakan persaingan ketat melawan juara olimpiade, Joseph Schooling di SEA Games.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 23 Agu 2017, 20:40 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2017, 20:40 WIB
SEA Games 2017-Perenang Indonesia
Perenang Indonesia Triady Fauzi Sidiq tampil di nomor 100 meter gaya bebas SEA Games 2017 di National Aquatic Centre, Malaysia, (23/8). Triady Fauzi Sidiq berhasil membawa medali perak dalam kategori 100 Meter gaya bebas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Dua perenang Indonesia, Triady Fauzi dan Glenn Victor dikalahkan Joseph Schooling pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu pada renang SEA Games 2017 di National Aquatic Stadium, Rabu (23/8/2017).

Schooling menjadi yang tercepat setelah mencatatkan waktu 51,38 detik. Dia unggul 2,35 detik dari Triady, yang mendapat perak. Perenang Singapura juga itu unggul dari Glen yang berada di posisi ketiga.

Triady sendiri sempat memberikan perlawanan sengit kepada Schooling. Namun, dia merasa tak sanggup Di pertengahan lomba melawan peraih medali emas Olimpiade 2016 itu.

"Saya sangat bahagia dengan hasil ini. Jujur saja ini merupakan best time saya tahun ini. Saya kuat di 50 meter pertama, tapi pas 50 meter kedua masih tidak kuat," kata Triady usai pertandingan.

Bagi Triady, kehadiran Schooling di SEA Games membuatnya mendapat banyak ilmu. Dia tak berpikir Schooling tak pantas bermain di SEA Games karena levelnya tidak sebanding.

"Wajar Schooling main di SEA Games karena dia membela negaranya. Secara pribadi, saya sangat senang bisa bersaing dengan perenang kelas dunia. Terlebih lagi, dia pemegang medali Olimpiade," ucapnya.



Kisah Glenn

SEA Games 2017-Perenang Indonesia
Glenn Victor Sutanto tampil di nomor 100 meter gaya kupu-kupu SEA Games 2017 di National Aquatic Centre, Malaysia, (23/8). Glenn berhasil membawa medali perunggu dalam kategori 100 gaya kupu-kupu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Glenn merasa Schooling tak pernah berubah, meski sudah menjadi atlet yang mendunia. "Saya pernah melawan dia. Sejauh ini dia tetap ramah dan menyapa kami," katanya.

"Bedanya memang jauh, dia sudah high level. Ini pengalaman bagus dapat kesempatan bermain melawan dia," ujar Glenn menambahkan.

Glenn juga mengayakan, dirinya tak kecewa berada di belakang Triady. Glenn tertinggal 0,22 detik dari rekan senegaranya itu.

"Namanya olahraga, ini namanya sportif. Di luar lapangan, kita (Glen dan Triady) musuh, tapi di luar itu kita teman dekat.
Saya tidak minder kalah dari Triady, karena dia latihan lebih keras," ucapnya menutup.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya