Liputan6.com, London - Ross Barkley sempat dikabarkan segera berkostum Chelsea pada bursa transfer musim panas tahun ini. Namun, transfer itu batal dan Barkley tetap bermain untuk Everton musim ini.
Usut punya usut, ternyata gagalnya Barkley ke Chelsea karena kesalahan sang manajer, Antonio Conte. Ponsel pelatih berpaspor Italia itu mati sehingga kesepakatan tidak dapat diteruskan.
Baca Juga
The Blues sendiri sudah mengajukan penawaran sebesar 35 juta pound sterling untuk Barkley. Tawaran itu terjadi pada tenggat transfer sehingga waktunya amat mepet untuk mencapai kesepakatan.
"Saya sangat tertarik memikirkan apa yang terjadi dengan transfer Ross Barkley. Conte mematikan ponselnya dan agen Barkley coba menghubungi dia," ujar Joey Barton sambil berandai-andai, seperti dilansir talkSPORT.
Advertisement
"Dia ingin mengatakan, 'Dengar, di mana saya akan bermain', dan Conte mematikan ponselnya. Itu kenapa Barkley lalu merasa ragu dan batal mengikat kontrak," katanya.
Barkley sendiri telah menjalani tes medis di London demi memenuhi syarat bergabung dengan Chelsea. Pemain berusia 23 tahun itu pun terpaksa bertahan dan kontraknya akan habis pada Juni 2018.
"Dia mungkin berpikir, 'bila manajer tidak menjawab panggilan telepon saya, jelas dia tidak menginginkan saya', dan itu mengapa dia memilih menetap di Everton," tuturnya.