Menteri Sosial Turut Berduka atas Meninggalnya Choirul Huda

Choirul Huda meninggal setelah mengalami cedera parah pada dada kirinya dalam laga melawan Semen Padang.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 16 Okt 2017, 13:20 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2017, 13:20 WIB
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda.

Choirul Huda mengembuskan napas terakhirnya usai mengalami cedera parah pada dada kirinya dalam laga melawan Semen Padang, Minggu (15/10/2017).

"Inalillahi wainaillahi rojiun. Ini adalah duka bagi seluruh insan sepak bola Indonesia. Saya turut berdukacita, semoga khusnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan," kata Khofifah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (16/10/2017), seperti dinukil dari Antara.

Khofifah dikenal sebagai pencandu sepak bola. Semasa SMP, dia merupakan salah satu fans berat Niac Mitra Kota Surabaya. Tak hanya itu, Khofifah juga merupakan penggemar berat Manchester United. Saking ngefansnya, Khofifah pernah menyambangi Stadion Old Trafford yang notabene adalah kandang MU.

Laga Persela kontra Semen Padang semula berjalan dengan lancar. Namun, jelang akhir babak pertama, Choirul Huda yang hendak menghentikan laju bola berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodriguez.

Usai kejadian tersebut, ia langsung tidak sadarkan diri hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Soegiri, Lamongan. Setelah mendapatkan penanganan, dokter di rumah sakit tersebut menyatakan Choirul Huda meninggal sekitar pukul 17.15 WIB.

Choirul Huda dianggap sebagai legenda Persela karena sepanjang kariernya hanya membela klub bola berjuluk Laskar Joko Tingkir itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya