Kejuaraan Dunia Junior: Kejayaan Indonesia di Luar Target

Manajer tim Indonesia, Susy Susanti, mengatakan kemenangan pemain junior di Kejuaraan Dunia Junior di luar target awal.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2017, 23:15 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2017, 23:15 WIB
Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari
Ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari meraih medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017). (Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - Manajer tim Indonesia, Susy Susanti, mengatakan kemenangan pemain junior di Kejuaraan Dunia Junior  di luar target awal. Bahkan, ia menilai kekalahan di nomor beregu menjadi pemicu semangat mereka untuk memberikan yang terbaik di nomor perorangan.

"Awalnya target satu gelar, tetapi semua senang karena akhirnya bisa membawa dua emas, dua perak, dan satu perunggu," ujar Susy, Minggu (22/10/2017).

Empat sektor masuk ke semifinal menjadi nilai lebih pemain bulu tangkis junior. Bahkan, untuk ganda campuran bisa all final Indonesia.

Meskipun demikian, ia juga mencatat beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi. Pasangan ganda putri Korea lebih baik dari Indonesia dan menjadi pelajaran untuk berlatih lebih baik.

Untuk pemain tunggal putri, kata Susy, Aurum Oktavia Winata dan Gregoria Mariska Tunjung menjadi salah satu potensi bulu tangkis masa depan Indonesia.

Terkait, pemain muda yang emosional saat bertanding, Susy menganggap hal itu masih wajar.

"Sebagai pemain muda wajar emosi belum stabil, tetapi tetap harus siap dengan perubahan pola permainan," ucapnya.

Sebagai solusi, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) juga menyediakan psikolog untuk mendampingi pemain junior.

Susy berpesan kepada pemain junior yang melangkah ke kelas senior untuk tetap bekerja keras dan berlatih lebih baik karena mereka akan berhadapan dengan pemain senior yang lebih berpengalaman. (Switzy Syahbandar)

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya