Cerita Pelatih Merpati Bali soal Pembinaan Basket di Kampus AS

Pelatih Merpati Bali, Bambang Asdianto Pribadi, magang selama 29 hari dalam tim universitas di Amerika Serikat.

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 07 Nov 2017, 19:04 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2017, 19:04 WIB
Basket Putri Merpati Bali, Merpati Bali Women Basketball Challenge 2017, Bola.com
Pelatih Merpati Bali, Bambang Asdianto Pribadi, mengakui banyak perbedaan yang mencolok antara pembinaan atlet basket di Amerika Serikat dengan Indonesia, khususnya di tingkat universitas. (Bola.com/Nicklas Hanoat

Jakarta - Pelatih Merpati Bali, Bambang Asdianto Pribadi, mendapatkan banyak pengetahuan baru selama menimba ilmu di Amerika Serikat. Dia juga menceritakan bagaimana pihak kampus menangani para atlet mereka. 

Seperti diberitakan sebelumnya, pria yang akrab disapa Coach Bing itu mendapat kesempatan menimba ilmu di tim basket Universitas Duquesne di kota Pittsburgh selama 29 hari. Ini merupakan program International Coach Apprenticenship in Basketball hasil kerja sama Komite Olimpiade Amerika Serikat (USOC) dengan FIBA.

"Perbedaan yang paling mencolok adalah penerimaan di sekolah menengah dan kampus-kampus. Bagaimana cara pihak kampus menangani pemainnya," ungkap Coach Bing kepada Bola.com, Selasa (7/11/2017).

"Lalu fasilitas latihan yang tentunya sangat jauh berbeda. Juga aturan NCAA yang membuat siswa atau mahasiswa memang diarahkan menjadi seorang atlet. Level permainan mereka tentu juga sangat berbeda," tambahnya.

Selain soal pembinaan, Coach Bing juga mengulik soal bisnis dan cara jitu pencarian dana atau sponsor. Dia berharap bisa menerapkan ilmu yang didapat demi mengembangkan basket nasional, khususnya untuk basket putri.

"Ini yang mau saya usahakan. Siapa tahu ada jurus yang bisa dipakai di Indonesia," ujar pelatih yang membuat Merpati Bali menjadi salah satu tim basket putri yang disegani saat ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya