Liputan6.com, Manchester - Kegagalan Angel Di Maria untuk menemukan performa terbaiknya bersama MU beberapa musim lalu ternyata bukan tanpa alasan. Sejak awal Di Maria sudah tak merasa nyaman bermain untuk Setan Merah.
MU membeli Di Maria tahun 2014 dari Real Madrid. Bahkan saat itu ia memecahkan rekor transfer Liga Inggris yakni senilai 59,7 juta pound sterling.
Advertisement
Baca Juga
Namun Di Maria hanya bertahan semusim di MU. Ia dianggap gagal meski mampu menyumbang empat gol dari 32 laga.
Di Maria dijual ke PSG dengan harga 44 juta pound sterling. Saat itu banyak yang menyebut Di Maria merupakan pembelian terburuk MU.
"Di Maria tidak bisa berkomunikasi dengan siapapun di MU, itu alasan yang pertama. Kedua, dia merasa dibeli klub ini karena alasan yang buruk," kata mantan penerjemah Di Maria di MU, Debora Gomes seperti dilansir Mirror.
MU Hanya Pikirkan Bisnis
"Setelah era Ferguson, yang dipikirkan MU hanya uang, uang, dan uang. Jadi Di Maria didatangkan bukan untuk memberikan gelar, tetapi agar penjualan jersey meningkat," kata Debora menambahkan.
Ucapan Debora bukan tanpa bukti. Semusim kemudian MU membeli Paul Pogba dan meningkatkan penjualan jersey.
"Manajemen MU pasti berpikir apakah pemain itu akan mendatangkan uang kalau dibeli. Kepentingan mereka bukan menyenangkan fans, tetapi penjualan jersey," Debora mengakhiri.
Advertisement