Ini Komentar Bos Yamaha soal Rencana MotoGP Gelar 20 Balapan

Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengaku siap dengan rencana MotoGP menggelar 20 seri balapan, tapi dengan catatan.

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 20 Des 2017, 18:35 WIB
Diterbitkan 20 Des 2017, 18:35 WIB
Yamaha, MotoGP
Bos Yamaha, Lin Jarvis, dan pebalap Suzuki, Maverick Vinales, dalam sesi konferensi pers menjelang MotoGP Jerez, 21 April 2016. Vinales dikabarkan jadi incaran Yamaha untuk menggantikan Jorge Lorenzo yang hengkang ke Ducati. (EPA/Jose Manuel Vidal)

London - Tim principal Movistar Yamaha, Lin Jarvis, angkat bicara soal rencana MotoGP menghelat 20 seri balapan pada musim 2019. Namun, dia memberikan beberapa opsi jika hal itu benar terjadi.

Pada musim 2018, Dorna sudah menambah jumlah seri balapan MotoGP dari yang sebelumnya hanya 18 seri menjadi 19 seri. Sirkuit Buriram, Thailand, menjadi tuan rumah baru.

Pada musim 2019, MotoGP kemungkinan bakal menghelat 20 seri balapan. Ini bisa terlaksana jika Finlandia berhasil mencapai kesepakatan dengan Dorna terkait hak menjadi tuan rumah.

"20 balapan jumlah yang banyak. Tak hanya untuk pebalap, tapi juga untuk Anda (jurnalis), kami, dan juga staf. Melakukan tiga kali penerbangan selalu menjadi masalah yang melelahkan pada akhir tahun untuk semua orang. Jadi jelas kami tak ingin melakukan lebih dari 20 balapan," ujarnya

"Saya pikir jika kami melakukan 20 balapan, kami harus mengurangi beberapa tes dan ada rencana untuk mengurangi tes pada musim dingin untuk memberikan sedikit keseimbangan," tambahnya.

Jarvis kemudian mengatakan rencana ini bisa saja dilakukan dengan jumlah pergantian mesin juga diubah. Jika saat ini para pebalap hanya diberi tujuh kesempatan untuk mengganti mesin, maka Jarvis berharap jumlah itu ditambah menjadi delapan atau lebih.

"Ini bukan masalah besar karena ini adalah masalah rekondisi mesin yang sudah kami miliki," ujar bos Yamaha tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya