MotoGP: Takut Kehilangan, Ducati Segera Bahas Kontrak Dovi

Liputan6.com, Jakarta - Seperti kebanyakan pembalap MotoGP, kontrak Andrea Dovizioso bersama Ducati akan berakhir usai musim 2018. Meski belum ada yang pasti, kemungkinan besar pabrikan asal Italia itu akan memperpanjang kontraknya.

Seperti diketahui, Dovi adalah pembalap yang menyalamatkan nasib Dovi pada MotoGP 2017. Di tengah keterpurukan Jorge Lorenzo yang masih butuh waktu untuk beradaptasi, Dovi mampu mengharumkan nama Ducati.

Padahal, sebelumnya pembalap Italia itu tak pernah terlibat dalam perburuan gelar. Selain itu, Ducati juga sudah lama tak eksis dalam pertarungan dengan tim-tim pabrikan papan atas seperti Honda dan Yamaha.

Terakhir kali Ducati tampil memukau adalah saat bersama Casey Stoner pada MotoGP 2010. Dan, prestasi terbaik Dovi selama ini hanya finis di urutan tiga klasemen MotoGP 2011 saat bersama Honda.

"Ini adalah tahun di mana kontrak para pembalap tim pabrikan berakhir. Ada Honda, Yamaha, Suzuki, dan juga KTM. Seperti biasa, ketika kontrak berakhir dan negosiasi harus dimulai, wajar jika orang lain tertarik untuk mengetahui kemungkinan apa tawarannya," kata Direktur Ducati, Paulo Ciabatti, dilansir Tuttomottoriweb.

Belakangan ini, ada laporan yang beredar bahwa Dovi akan meminta gajinya disetarakan dengan Lorenzo. Itu mengapa negosiasi antara Ducati dan pembalap berusia 31 tahun itu diprediksi bakal berjalan alot.

Bagi Dovi sendiri, MotoGP 2018 akan menjadi musim keenamnya bersama Ducati. Sebelumnya, ia sempat mengalami masa-masa sulit pada 2013-2015. Namun, ia mulai menuai hasil memuaskan sejak musim 2016. Puncaknya adalah ketika ia tampil sebagai runner-up MotoGP 2017.

"Ia sempat menjalani musim-musim yang sulit, tapi kini ia mulai menuai hasil. Jadi kami ingin lanjut bersamanya, begitu juga dengan Jorge. Saya pikir dalam beberapa pekan mendatang, kita akan duduk bersama manajer mereka untuk mewujudkan hal ini," tegas Ciabatti.

125cc: 49 balapan, 5 menang, 15 podium, 9 pole, 3 fastest lap, 492 poin

250cc: 49 balapan, 4 menang, 26 podium, 4 pole, 8 fastest lap, 721 poin

MotoGP: 174 balapan, 8 menang, 41 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 1854 poin