Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Liliyana Natsir Sudah Mulai Berpikir untuk Pensiun

Liliyana Natsir baru akan memutuskan masa depannya setelah kontraknya berakhir pada 2019.

oleh Tyo Harsono diperbarui 23 Jan 2018, 06:00 WIB

Diterbitkan 23 Jan 2018, 06:00 WIB

Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Bulutangkis Indonesia

Liliyana Natsir sibuk melayani pertanyaan Wartawan saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng (29/8/2017). Tontowi/Liliyana meraih medali emas pada kejuaraan dunia di Glasgow. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Jakarta - Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, berencana untuk gantung raket setelah kontraknya di pelatnas berakhir.

Liliyana mengaku ingin melanjutkan pendidikannya yang terhenti karena fokus sebagai atlet. Dia juga sudah memiliki beberapa rencana lain jika nantinya memutuskan pensiun.

"Target melanjutkan pendidikan baru saya pikirkan setelah Asian Games. Saya juga memikirkan untuk pensiun. Tetapi, semua tergantung kontrak di pelatnas yang berakhir pada Februari 2019. Setelah itu mungkin bisnis, bisa juga mulai bekerja menjadi PNS," kata pemain yang akrab disapa Butet tersebut, pada acara konferensi pers di Hotel Sultan, Senin (22/1/2018).

2 Gelar yang Diincar Tontowi / Liliyana pada 2018
Tontowi / Liliyana Bicara soal Evaluasi dan Kekecewaan pada 2017
CdM Minta Bulutangkis Sumbang 4 Emas di Asian Games 2018

Liliyana merupakan salah satu pebulutangkis senior andalan Indonesia. Bersama pasangannya, Tontowi Ahmad, pemain yang akrab disapa Butet itu memenangi berbagai gelar pada nomor ganda campuran.

Namun, trofi gelar milik Liliyana masih belum lengkap. Dia belum pernah menjuarai Asian Games sepanjang kariernya.

"Target utama saya pada 2018 adalah menjadi juara Asian Games. Gelar itu untuk melengkapi karier saya dan juga karena kami menjadi tuan rumah. Kami ada persiapan khusus untuk itu," ujarnya.

Sepanjang kariernya, Liliyana Natsir telah memenangi berbagai gelar bergengsi. Sebut saja medali emas Olimpiade 2016, empat gelr Kejuaraan Dunia (2005, 2007, 2013, dan 2017), All England, dan Indonesia Open.