Istri Seksi Pazzini Tulis Pesan Usai Suaminya Bobol Gawang Madrid

Giampaolo Pazzini mencetak gol penyelamat kekalahan Levante dari Real Madrid.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 05 Feb 2018, 05:20 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2018, 05:20 WIB
Striker Hellas Verona, Giampaolo Pazzini (Liputan6)
Striker Hellas Verona, Giampaolo Pazzini (Gazzettaworld)

Liputan6.com, Levante - Giampaolo Pazzini menjadi mimpi buruk Real Madrid. Gol penyerang Levante di menit-menit akhir itu membuyarkan kemenangan di depan mata Sergio Ramos dan kawan-kawan.

Pazzini menjadi bintang lapangan pada laga itu. Tidak sampai semenit menyentuh lapangan hijau, striker asal Italia tersebut berhasil menyelematakan Levante dari kekalahan di kandang sendiri.

Pazzini masuk di menit ke-89 untuk menggantikan Ivi Lopez. Selang beberapa detik kemudian, pemain berusia 33 tahun ini melancarkan tendangan melengkung yang tidak dapat dibendung oleh kiper Madrid, Keylor Navas.

Levante berhasil menahan Madrid 2-2 setelah tertinggal dua kali. Gol ini sekaligus menjadi penanda debut luar biasa Pazzini bersama Levante.

Gol Pazzini disambut dengan suka cita oleh istrinya, Silvia Slitti. Wanita seksi itu kemudian mengumbar cerita haru kepindahan suaminya dari Italia ke Spanyol.

Apik di Laga Debut

Sebelum bergabung dengan Levante, peforma Pazzini naik turun bersama klub sebelumnya, Hellas Verona. Dari 19 pertandingan di musim ini, dia hanya membukukan empat gol.

Pazzini merapat ke Levante pada hari terakhir bursa transfer musim dingin. Partai melawan Madrid merupakan laga pertamanya untuk tim berjuluk Granotes itu.

Pazzini menjalani pertandingan debut yang luar biasa untuk Levante. Mantan pemain AC Milan dan Inter Milan ini menandai kiprahnya di Spanyol dengan gol yang menyelamatkan timnya dari kekalahan.

Pesan Sang Istri

Istri Giampaolo Pazzini, Silvia Slitti. (instagram.com/silviaslitti Segui).

Setelah suaminya mencetak gol, istri seksi Pazzini, Silvia Slitti menceritakan proses kepindahan sosok yang dicintainya itu dari Italia ke Spanyol. Dia mengatakan, Pazzini mengalami penderitaan sebelum bergabung dengan Levante.

“Dahulu kala, ada anak laki-laku yang baik. Anak laki-laki yang terlalu baik yang meninggalkan Italia dengan air mata kesedihan dan memulai petualannya di Spanyol dengan air mata bahagia. Kita harus percaya dengan mimpi kita da kualitas kita. Jika orang lain ingin Anda berhenti bermipi, Anda hanya harus tersenyum dan tetap berjalan ke depan. Selalu ada tempat di dunia untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. Temukan saja,” tulis Silvia Slitti seperti dinukil dari sportfair.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya