Liputan6.com, London - Pelatih Ostersunds, Graham Potter menilai timnya butuh keajaiban saat meladeni tuan rumah Arsenal, dalam leg kedua Babak 32 Besar Liga Europa, Jumat (23/2/2018) di Emirates Stadium. Pasalnya, Ostersunds telah kalah 0-3 pada leg pertama.
Baca Juga
Advertisement
"Anda butuh keajaiban besar untuk lolos. Jadi kami tak punya beban menghadapi leg kedua," kata Potter seperti dilansir Sports Mole.
Kekalahan 0-3 dari Arsenal di leg pertama membuat Ostersunds minimal harus mencetak empat gol tanpa kebobolan untuk lolos ke babak selanjutnya. Melihat dari kualitas tim, hal tersebut rasanya mustahil bagi Ostersunds.
Apalagi, pertandingan juga dimainkan di markas Arsenal. Selain melawan pasukan Arsene Wenger, Ostersunds juga harus melawan tekanan dari suporter lawan.
"Kami kalah 0-3 di laga sebelumnya dan kami datang ke Emirates Stadium. Ini stadion yang sulit, seperti stadion-stadion lain di sepak bola," ujar Potter.
Â
Â
Tetap Bermain 100 Persen
Meski sadar bakal melakoni misi mustahil, Potter tetap ingin timnya bermain 100 persen. Pelatih berusia 42 tahun ini menegaskan, Ostersunds bakal tetap bangga apa pun hasil pertandingan nanti.
"Hal yang akan Anda sesali adalah tidak memberikan seluruh kemampuan. Ini kesempatan bagus bagi para pemain dan diri saya sendiri," kata Potter.
"Kami akan bangga dengan apa yang telah kami lakukan, tidak peduli hasilnya. Kami akan tetap pulang dengan kepala tegak," ujar Potter menambahkan.
Advertisement
Statistik Bagus Arsenal
Di sisi lain, Arsenal punya rekor bagus saat bermain di kandang mereka sendiri di pentas Eropa. Meriam London hanya kalah satu kali dari 27 pertandingan kandang terakhir.
Rinciannya, Arsenal menang 22 kali, imbang 4 kali dan kalah 1 kali. Satu kekalahan tersebut diderita dari Bayern Munchen Maret pada musim lalu.