4 Bek Tangguh Timnas Indonesia Sebelum Era Hansamu Yama

Jika mampu konsisten, bukan tidak mungkin Hansamu Yama akan mengikuti jejak bek-bek tangguh Timnas Indonesia ini.

oleh Tyo Harsono diperbarui 08 Mar 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2018, 18:00 WIB
Laga Persahabatan: Timnas Indonesia Vs Islandia
Bek Timnas Indonesia, Hansamu Yama (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Nama Hansamu Yama kini tengah mencuat jadi salah satu pemain belakang terbaik di Indonesia. Tak hanya di klubnya, Barito Putera, di timnas Indonesia, Hansamu juga selalu menjadi andalan.

Kemampuan Hansamu telah terbukti sejak masih di level junior. Pemain asal Mojokerto itu merupakan bagian dari timnas Indonesia U-19 yang menjuarai Piala AFF U-19 2013.

Menapak ke level senior, Hansamu mampu menarik perhatian pelatih sejak Alfred Riedl hingga Luis Milla. Sang bek sukses membantu Tim Merah Putih menjadi runner up Piala AFF 2016.

Meski punya posisi sebagai bek, Hansamu juga mampu memberi kontribusi berupa gol. Sejak memperkuat Barito Putra pada 2014, bek berusia 23 tahun itu telah menyumbangkan tujuh gol.

Hansamu juga tajam ketika memperkuat timnas Indonesia. Dari sembilan pertandingan, Hansamu telah menyumbangkan tiga gol untuk skuat Garuda.

Apabila mampu mempertahankan konsistensi, bukan tidak mungkin dia akan mengikuti jejak bek-bek tangguh Timnas Indonesia di bawah ini:

 

Robby Darwis

Anugerah Legenda Olahraga Indonesia 2018
Legenda sepak bola Indonesia, Robby Darwis, saat menghadiri Anugerah Leganda Olahraga di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (13/12/2017). Sebanyak 286 atlet masing-masing mendapatkan 40 juta rupiah. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sebagai lulusan akademi sepak bola Persib Bandung, nama Robby Darwis menanjak ketika memperkuat Maung Bandung. Robby merupakan kapten Persib ketika menjuarai Liga Indonesia 1994.

Kemampuan Robby sebagai seorang bek cukup diakui pelaku sepak bola di Asia Tenggara. Pria yang kini berusia 53 tahun itu merupakan satu di antara pilar lini belakang timnas Indonesia dan sempat bermain di Malaysia bersama Kelantan FC.

 

Bejo Sugiantoro

Bejo Sugiantoro
Bejo Sugiantoro, ayah dari pemain muda Persebaya, Rachmat Irianto. (Bola.com/Robby Firly)

Kemampuan Bejo Sugiantoro sebagai seorang bek telah diakui sejak masih berusia belia. Hal itu terbukti ketika Bejo terpilih mengikuti pemusatan latihan di PSSI Primavera bersama pemain-pemain muda terbaik Indonesia.

Beranjak ke karier bersama klub, Bejo menggapai puncak karier bersama Persebaya Surabaya. Selama memperkuat skuat Bajul Ijo, pria yang kini berusia 40 tahun itu menjuarai Liga Indonesia 1996-1997 dan 2004.

 

Nur Alim

Nur Alim
Nur Alim (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ketika memperkuat Persija, Nur Alim menjadi simbol kedekatan pendukung dengan para pemain. Mantan bek yang akrab dengan sapaan Jabrik itu merupakan pilar di lini belakang Macan Kemayoran.

Jabrik sempat menjabat sebagai kapten Persija sebelum kedatangan Budiman. Pria asal Bekasi itu sukses membantu Macan Kemayoran menjuarai Liga Indonesia 2001.

 

Maman Abdurrahman

Piala AFC 2018, Tampines Rovers, Persija Jakarta, Bola.com, Maman Abdurahman
Pemain Persija Jakarta, Maman Abdurahman saat melawan Tampines Rovers pada laga Piala AFC 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta (28/2/2018). Persija menang 4-1. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Masih bermain di kasta tertinggi meski telah berusia senja menjadi bukti kemampuan Maman Abdurrahman mengawal lini belakang. Menjelang pensiun, pria asal Jakarta itu memperkuat kesebelasan kota kelahirannya, Persija Jakarta.

Sepanjang kariernya, Maman sempat memperkuat kesebelasan-kesebelasan top Indonesia seperti Persib Bandung dan Sriwijaya FC. Bek berusia 35 tahun itu mencatatkan 27 penampilan bersama timnas Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya