3 Alasan Liga Italia Paling Menarik Musim Ini

Di musim ini, Liga Italia bisa dibilang mengalahkan tiga liga papan atas Eropa lainnya.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 19 Mar 2018, 08:20 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2018, 08:20 WIB
FOTO: Juventus Gagal Raih 3 Poin di Markas SPAL
Gelandang Juventus, Kwadwo Asamoah berebut bola dengan gelandang SPAL, Jasmin Kurtic pada laga Serie A Italia di Stadion Paolo Mazza, Ferrara, Sabtu (17/3/2018). SPAL bermain imbang 0-0 dengan Juventus. (AFP/Miguel Medina)

Liputan6.com, Jakarta - Skandal calciopoli pada 2006 membuat Liga Italia kehilangan pamor dibanding liga-liga top Eropa lainnya. Banyak pemain bintang enggan melirik Liga Italia sebagai tempat mengadu nasib.

Apalagi di saat bersamaan, pamor Liga Inggris, Jerman, dan Spanyol naik. Liga Inggris naik pamor dengan jargon liga paling kompetitif. Liga Jerman mulai diperhitungkan karena rajin memproduksi pemain muda, seperti Mario Gotze, Julian Draxler, dan Marc Andre Ter Stegen.

Di saat bersamaan, Real Madrid dan Barcelona menjadi motor utama mendongkrak pamor Liga Spanyol. Bukan rahasia lagi kalau rivalitas kedua klub merupakan magnet ampuh bagi Liga Spanyol.

Namun demikian, secara perlahan, Liga Italia bangkit. Kompetisi kasta tertinggi di Negeri Piza itu kembali menempatkan diri di antara deretan kompetisi top Eropa lainnya.

Di musim ini, Liga Italia bisa dibilang mengalahkan tiga liga papan atas Eropa lainnya. Berikut tiga alasan, Liga Italia menjadi liga yang paling menarik musim ini.

1. Sengit di Papan Atas

SSC Napoli, Juventus, Serie A
Juventus dan Napoli bersaing ketat merebut gelar juara Liga Italia musim ini (Ciro Fusco/ANSA via AP)

Persaingan menuju gelar juara di Liga Italia jadi yang tersengit dibanding liga-liga top Eropa lain, seperti Liga Inggris, Spanyol, dan Jerman. Bagaimana tidak, Juventus selaku pemuncak klasemen hanya unggul lima poin dari peringkat kedua, Napoli.

Selisih tipis itu tak ditemukan di Liga Inggris, Spanyol, dan Jerman musim ini. Di Inggris, Manchester City hanya butuh dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara.

Di Liga Spanyol, Barcelona unggul delapan poin dari runner up Atletico Madrid yang mengemas 64 poin. Hebatnya, Barcelona juga belum terkalahkan hingga pekan ke-28.

Sementara itu, Bayern Munchen bisa jadi hanya tinggal menunggu waktu untuk meraih trofi juara Liga Jerman musim ini. Pasalnya, FC Hollywood unggul 17 poin dari pesaing terdekat, Schalke 04.

2. Talenta-talenta Berkualitas

FOTO: 5 Pemain yang Layak Didatangkan Manchester United Musim Depan
Jorginho. (AFP/Filippo Monteforte)

Para pemain di Liga Italia termasuk pemain yang laris di bursa transfer. Sebut saja Jorginho dari Napoli yang diincar sejumlah klub Liga Inggris seperti Liverpool dan Manchester United.

Selain Jorginho, masih ada nama seperti Edin Dzeko yang kabarnya jadi incaran Chelsea. Striker Juventus, Paulo Dybala juga tak sepi peminat. Dybala kabarnya tengah dibidik Real Madrid dan PSG.

Di saat bersamaan, klub-klub Liga Italia seperti AC Milan dan Inter Milan juga telah berhasil mendatangkan sejumlah pemain bintang. AC Milan di awal musim ini mendatangkan 10 pemain baru seperti Hakan Calhanoglu dan Ricardo Rodriguez.

Sementara itu, Inter Milan juga tak mau kalah dengan mendatangkan pemain seperti Rafinha, Joao Cancelo, dan Lisandro Lopez.

3. Jumlah Pemain Terbanyak

Liga Italia-ChievoVerona-AC Milan
Gelandang AC Milan, Hakan Calhanoglu menjadi pemain asing yang memulai debutnya di Liga Italia musim ini (Filippo Venezia / ANSA via AP)

Saat ini, Liga Italia tercatat memiliki jumlah pemain terbanyak di Eropa dengan 528 pemain. Jumlah itu merupakan yang terbanyak dibanding Liga Inggris (512), Liga Spanyol (479), dan Liga Jerman (501).

Rata-rata usia pemain yang berkiprah di Liga Italia pun cukup muda, yakni 26,6 tahun. Rata-rata tersebut merupakan yang kedua termuda di antara empat kompetisi teratas di Eropa setelah Liga Jerman dengan 25,5 tahun.

Lebih lanjut, para pemain asing juga kembali meminati Liga Italia sebagai tempat mengadu nasib. Menurut data Transfermarkt, presentase pemain asing di Liga Italia musim ini mencapai 54,2 persen, tertinggi kedua setelah Liga Inggris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya