Liputan6.com, Jakarta - PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 2018 tetap membuka kemungkinan menggunakan wasit asing. Chief Operation Officer (COO) PT. LIB, Tigor Shalom Boboy, mengaku kebijakan wasit asing berasal dari PSSI.
"Kebijakan itu (wasit asing, red) datang dari federasi (PSSI), walaupun mungkin tidak sebesar musim lalu," kata Tigor dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, Liga 1 musim lalu diwarnai kehadiran wasit asing, antara lain dari Australia dan Kirgistan. Total, ada enam wasit asing yang bertugas di putaran kedua Liga 1 musim lalu.
Tujuan dari penggunaan wasit asing itu adalah perbaikan mutu pengadil di lapangan. Pasalnya, PSSI mengklaim wasit asing yang ditugaskan di Liga 1 memiliki lisensi FIFA.
Gunakan Alat Komunikasi
Tigor menambahkan, PT. LIB juga tengah berupaya mengaplikasikan perangkat modern untuk para wasit yang bertugas. Hal itu, kata Tigor, merupakan salah satu bentuk pengembangan wasit yang bertugas di Liga 1.
"Salah satunya penggunaan alat-alat komunikasi untuk wasit. Vanishing spray, dan papan pengganti elektronik," kata Tigor.
Penggunaan alat-alat yang disebut Tigor memang telah lazim di sepak bola. Vanishing spray misalnya, alat ini berfungsi untuk menandakan batas pagar pemain apabila terjadi tendangan bebas.
Advertisement
Kick Off 23 Maret 2018
Liga 1 2018 sendiri bakal bergulir, Jumat (23/3/2018) besok. Pertandingan pertama akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Juara Piala Presiden, Persija Jakarta akan menjajal juara bertahan Liga 1, Bhayangkara FC. Di pertemuan musim lalu, Persija sukses mengalahkan Bhayangkara dua kali.