Liputan6.com, Jakarta - Kasus video penghinaan yang diduga dilakukan pemain Persija berbuntut panjang. Suporter Persib Bandung, Viking, melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian Mapolrestabes Bandung, Kamis (29/3/2018).
Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, menyesali tindakan Viking yang memperpanjang kasus tersebut ke jalur hukum. Arsitek asal Brasil itu menganggap kasus ini seharusnya selesai mengingat timnya telah mengutarakan permintaan maaf secara terbuka.
Advertisement
Baca Juga
Teco bahkan membanding-bandingkan kasus video tersebut dengan insiden yang dialami Persija saat menghadapi Persib dalam dua pertandingan di musim lalu. Pertama saat ofisial Persija mendapat bogem mentah dari oknum tuan rumah ketika bertandang ke Bandung.
Tapi, peristiwa tersebut tidak berbuntut pengaduan ke kepolisian. “Terus waktu kita dipukul di sana (Bandung) tidak ada masalah?” kata Teco.
Yang kedua, ketika Persija menjamu Persib di Stadion Manahan, Solo, November 2017. Bek kubu lawan, Vladimir Vujovic melayangkan jari tengah kepada suporter Macan Kemayoran, Jakmania, setelah menerima kartu merah dari wasit.
“Waktu pemain (di Solo), punya kartu merah, kamu lihat salam dia? Ini tidak masalah. Pukul tidak masalah? Soal video ini, orang bercanda, harus dihukum? Saya pikir ini tidak fair. Kita harus ada orang salah, oke, diterima. Tapi harus fair,” ujar arsitek berusia 43 tahun ini.
Tidak Ganggu Psikologis Pemain
Teco membantah kondisi psikologis para pemainnya terganggu dengan pelaporan video penghinaan ke kepolisian. Apalagi, Persija harus fokus untuk mengahadapi Arema FC pada Sabtu (31/3/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
“Tidak ada masalah. Di sini tidak ada masalah. Kita sudah bicara sama pemain, untuk konsentrasi di pertandingan,” imbuh mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya ini.
“Kita harus konsentrasi melawan Arema FC. Kita main di kandang, latihan bagus, pasti tidak ada yang bisa diganggu di sini,” tuturnya.
Advertisement
Jadwal Persija
Sabtu, 31 Maret 2018
18.30 WIB: Persija Vs Arema FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta