Liputan6.com, Santiago del Estero - Tim Repsol Honda memilih untuk tidak memberikan saran apapun terkait gaya ugal-ugalan Marc Marquez di MotoGP. Hal itu dikatakan Manajer Repsol Honda, Alberto Puig.
Baca Juga
Advertisement
Puig menyatakan satu-satunya permintaan yang harus dipenuhi The Baby Alien yakni bagaimana dia memenangkan balapan."Kurasa Marc tidak perlu saran. Saya tidak bisa menggurui seorang pembalap yang telah memenangkan enam gelar juara dunia. Satu-satunya saran saya, cobalah memenangkan perlombaan," kata Puig seperti dikutip dari Speedweek, Selasa (10/4/2018).
Sejak tiba di kelas MotoGP pada 2013 lalu, Marquez dikenal sebagai pembalap yang mengabaikan keselamatan pembalap lain. Rekan setim Dani Pedrosa itu seperti menghalalkan segala cara demi meraih kemenangan di setiap putaran.
Sudah banyak korban yang mengalami nasib buruk selama berduel dengan Marquez di MotoGP. Salah satunya adalah pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi.
GP Argentina
Rivalitas Marquez dan Rossi kembali menjadi perbincangan banyak orang setelah dua pembalap saling bersenggolan di Grand Prix Argentina, Senin (9/4/2018). Insiden itu terjadi saat balapan memasuki lap ke-19.
Akibatnya, Rossi tersungkur di rumput dan gagal mengamankan poin maksimal. Marquez yang saat itu merasa bersalah lantas mencoba eminta maaf dengan menghampiri paddock Rossi. Sayangnya, niat baiknya tersebut dicegat oleh Uccio Salucci selaku sahabat dari Rossi.
"Setelah kembali ke pit (usai balapan) Marc mengatakan dia ingin meminta maaf dan menjelaskan semuanya. Itu adalah keputusan Marc untuk pergi ke sana dan kami berusaha menemaninya. Tapi, mereka meminta kami pergi," ucap Puig.
"Saya bisa mengerti itu. Jika ini terjadi pada pembalap Anda, tentu Anda kesal. Tapi saya ulangi: 'Itu balapan.' Apa yang bisa kita lakukan? Kami ingin meminta maaf. Itu tidak diterima. Jadi tidak masuk akal untuk terus mendiskusikannya."
"Mungkin Yamaha dapat menerima permintaan maaf kami atas insiden yang menurut kami tidak benar-benar salah. Tetapi, konsekuensi dari itu adalah bahwa Valentino jatuh," tukas Puig. (David Permana)
Advertisement