Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, seni bela diri campuran atau Mixed Martial Arts (MMA) turut digandrungi wanita. Perkembangan petarung-petarung MMA wanita juga tergolong pesat.
ONE Championship salah satu ajang yang memberi perhatian khusus untuk petarung-petarung wanita. Meski olahraga ini didominasi kaum pria, tapi para wanita yang ambil bagian tidak kalah mencuri perhatian.
Advertisement
Baca Juga
Jumlah wanita yang ingin terjun ke olahraga MMA secara profesional tergolong minim pada awalnya. Apalagi, para petarung wanita sempat dipandang sebelah mata.
Walaupun sudah banyak petarung-petarung wanita dunia mengambil kesempatan dalam laga yang didominasi para kaum pria ini, tetapi masih banyak yang bersikap konservatif terhadap olah raga yang terus berkembang ini terutama di Asia.
Perlahan, hal itu sudah berubah bahkan banyak wanita yang berlaga dalam pertujukan besar dari olah raga ini termasuk di ONE Championship. Duel-duel kaum hawa banyak ditunggu di panggung ONE Championship.
Petarung MMA wanita asal Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol, mengaku sempat dicap aneh saat menceritakan apa yang dilakukannya untuk mencari nafkah. Namun, tidak sedikit yang kagum dengan profesinya sebagai petarung di ONE Championship.
Sempat Diminta Berhenti
Di Indonesia, terkadang masih ada anggapan bahwa wanita kurang pantas bertarung di ring MMA. Bahkan, keluarga Priscilla sempat memintanya berhenti bertarung.
"Beberapa teman sih dukung saya. Tapi ada juga yang tanya, ‘kapan kamu berhenti? Kan lebih baik cari kerjaan lain dari pada bertarung, karena umur kamu terus bertambah loh.’ Keluarga saya perhatian sekali terhadap keselamatan saya," kata Priscilla dalam rilis yang diterima wartawan.
Priscilla sedikit demi sedikit telah menepis reputasi negatif terhadap wanita berlaga di olah raga baku hantam. Itu terjadi semenjak dia terjun melakukan latihan bela diri seperti kickboxing dan wushu.
Priscilla berhasil menjadi juara dunia wushu dan membanggakan negara. Tapi, tetap saja persepsi negatif belum sirna terhadap dirinya. Setelah menajajaki karirnya dalam seni bela diri campuran lebih dari setahun yang lalu, Priscilla punya keyakinan sukses bukan hal mustahil di MMA.
"Saya akan terus berkampanye kepada siapa pun yang tidak mengerti keindahan dari olah raga ini. Seni bela diri campuran bukan saja mengenai pertarungan," terangnya.
Advertisement
Dua Kali Menang
"Tetapi tujuan utamanya adalah mengeluarkan potensi diri baik bagi pria maupun perempuan. Sudah banyak bukti yang bisa kita lihat diatas ring maupun didalam cage. Membutuhkan tenaga dan waktu yang tidak sedikit untuk mencapai potensi diri yang maksimal dalam olah raga ini," papar Priscilla.
Setelah memulai laga debutnya di ONE Championship, Priscilla sekarang adalah salah satu nama yang diperhitungkan menjadi kandidat juara dunia kelas Atomweight di ONE Championship. Wanita berumur 29 tahun asli Jakarta, Indonesia ini telah memenangi dua laga sekaligus.
Yang pertama, Priscilla mengalahkan petarung wanita Audreylaura Boniface dalam satu ronde pada Januari 2018. Lalu, diakembali mengalahkan petarung Filipina Krisna Limbaga satu bulan berikutnya.